JAKARTA, NP – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bintuni 520 yang di Komandani Letkol Laut (P) Andrik Irwanto mengangkut pasukan Yonif Raider 715/Motuliatu yang selesai satgas pembentukan Yonif Raider di Pusdiklatpassus Kopassus Bandung. Kamis (23/4) di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kapal perang yang berada dibawah kendali Satlinlamil Surabaya ini melaksanakan embarkasi personel dan material Yonif Raider 715 Motuliatu.
751 prajurit Yonif 715/Motuliatu berikut material dan kendaraan truk serta taktis diangkut KRI Bintuni 520 untuk kembali ke markas mereka di Gorontalo. Saat embarkasi personel, para prajurit TNI AD tersebut tetap harus melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk menghindari meluasnya penyebaran virus covid 19.
Mulai masuk ke Mako Kolinlamil, dengan memakai masker mereka melaksanakan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan oleh petugas Dinas Kesehatan Kolinlamil. Dan sebelum masuk ke kapal, seluruh pasukan mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan/Heart Alert Card (HAC) Diskes Kolinlamil.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H. juga melakukan inspeksi ke KRI Teluk Bintuni 520 untuk melihat kesiapan kapal dalam rangka operasi angkutan laut militer dan pelaksaaan standar operasi presedur pencegahan Covid-19. Orang nomor dua Kolinlamil tersebut, memastikan seluruh kondisi KRI dalam keadaan siap layar.
Kepala Staf Kolinlamil menjelaskan bahwa Kolinlamil melaksanakan tugas pokoknya melaksanakan angkutan laut militer yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis.
KRI Teluk Bintuni 520 yang dibuat PT Daya Radar Utama memiliki bobot 2.300 ton menjadi kapal jenis LST besar buatan dalam negeri. Bobot yang besar pada KRI Teluk Bintuni 520 berkorelasi dengan tugas yang diembannya, di mana kapal perang ini dirancang untuk mampu membawa MBT (Main Battle Tank) Leopard milik TNI AD.
KRI Teluk Bintuni-520 didesain mampu membawa 10 unit Tank MBT Leopard 2A4 milik TNI AD yang berbobot mencapai 62,5 ton. Sebelumnya LST TNI AL hanya mampu membawa tank ringan dengan berat per tank hanya belasan ton. Selain itu, KRI Teluk Bintuni-520 masih bisa membawa 2 unit helikopter, kapal ini telah dilengkapi dua helipad dengan fasilitas hangar.
Sementara itu Komandan KRI Teluk Bintuni 520 Letkol Laut (P) Andrik Irwanto mengatakan kapalnya dalam kondisi siap beroperasi. “KRI Bintuni 520 siap melaksanakan operasi angkutan laut militer, kondisi mesin, sistem sewaco dan seluruh awak KRI dalam kondisi baik dan siap operasi” tegasnya. (Pen)
Be First to Comment