Press "Enter" to skip to content

Tingkatkan Kompetensi, Prajurit Kolinlamil Ikuti Latihan Menembak

Social Media Share

JAKARTA, NP – Membidik dan menembak sasaran dengan tepat bukanlah perkara mudah, dibutuhkan konsentrasi dan fokus pada obyek yang dituju dengan tetap mengatur napas tetap konstan. Dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit dalam menggunakan senjata organik personel baik pistol maupun laras panjang, Staf Operasi Detasemen Markas Kolinlamil menggelar latihan menembak bagi Perwira, Bintara dan Tamtama yang bertempat di lapangan tembak Jusman Poeger Pasmar 1 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/11)

Komandan Denma Kolinlamil Kolonel Laut (P) Alhenadi melalui Perwira Staf Operasi Denma Kolinlamil menyampaikan bahwa latihan menembak merupakan latihan yang rutin digelar setiap Triwulan guna meningkatkan kemampuan prajurit Kolinlamil dalam menggunakan senjata organik personel. Latihan menembak juga menjadi wahana untuk mengasah naluri tempur prajurit dengan cara menembak sasaran secara tepat. Tidak hanya itu saja, latihan menembak juga berfungsi untuk mengetahui akurasi dan karakteristik senjata serta kelayakan senjata untuk digunakan.

Latihan menembak perorangan dasar TW IV TA 2023 menggunakan pistol jenis Sig Sauer dan Tanfoglio bagi Perwira dan senjata laras panjang SS-2 dan SS-1 untuk personel Bintara dan Tamtama. Jarak tembak untuk pistol, sejauh 20-meter dengan dua metode yaitu slow fire dan rapid fire masing-masing dengan 10 butir peluru. Slow fire dilaksanakan dalam waktu 3 menit, sedangkan rapid fire selama 63 detik dengan terlebih dahulu menembak dan menjatuhkan plat besi baru kemudian menembak sasaran utama. Untuk latihan menembak dengan laras panjang menggunakan jarak 100-meter, sikap tiarap dan berdiri dengan 5 peluru percobaan dan 20 butir untuk penilaian.

Sementara itu, Panglima Kolinlamil Laksma TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC (J)., M.A., M.M.S., CHRMP dalam suatu kesempatan menyampaikan penekanannya, setiap kegiatan operasi dan latihan harus sesuai dengan Standar Opersional Prosedur (SOP) dan faktor zero accident selalu menjadi prioritas. Khusus latihan menembak dengan peluru tajam, setiap prajurit bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan orang-orang di sekitarnya. (Dispen Kolinlamil)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *