Press "Enter" to skip to content

Laksanan Tugas, Prajurit KRI Banda Aceh 593 Rayakan Idul Fitri Tanpa Keluarga

Social Media Share

JAKARTA, NP – KRI Banda Aceh 593 yang sandar di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya, siap melaksanakan operasi dukungan angkutan laut Militer. Perayaan Idul Fitri 1441 Hijriyah seluruh awak KRI di kapal.

Para Prajurit KRI Banda Aceh 593 ini sejak menjelang akhir ramadhan telah sandar di Dermaga Madura untuk menyiapkan operasi dukungan angkutan laut militer pergeseran pasukan Yonif Mekanis 516 Caraka Yudha.

Dengan Ikhlas dan sabar mereka tetap semangat menunaikan tugasnya untuk bangsa dan negara. Berlebaran jauh dari keluarga merupakan hal yang sudah biasa bagi para Prajurit KRI Banda Aceh 593. Seperti Idul Fitri 1440 atau 2019 lalu, KRI Banda Aceh 593 mendukung angkutan lebaran untuk masyarakat membantu pemerintah dengan mengantar masyarakat yang mudik ke Sumatera hingga sampai di Dermaga Panjang, Lampung.

Selain itu operasi angkutan lebaran mendukung Kementerian Perhubungan tersebut dilaksanakan hingga arus balik dari Dermaga Panjang kembali ke Dermaga A, JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Seperti juga pada Hari Raya 1441 Hijriyah/2020 ini, para Prajurit KRI Banda Aceh 593 tetap bersiaga untuk melaksanakan operasi pergeseran pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dengan negara tetangga.

Komandan KRI Banda Aceh 593 Letkol Laut (P) Ali Setiandy menyatakan kesiapan Prajurit Dan kapal perangnya untuk melaksanakan operasi dukungan angkutan laut Militer.

“Ditengah suasana Idul Fitri ini kami bersama para Prajurit merayakan lebaran di kapal, kami melaksanakan Salat id dikapal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, sebelum berangkat seluruh prajurit KRI Banda Aceh dan Pasukan yang onboard sudah dinyatakan bebas covid-19 dengan melakukan serangkaian test. Untuk itu kebijakan saya sebagai Komandan KRI saat ini tidak ada ijin keluar kapal bagi semua prajurit KRI maupun Batalyon” jelasnya.

Meskipun tidak berhari raya dengan keluarga, tidak menurunkan moril para Prajurit. Mereka tetap dapat berkomunikasi melalui telepon seluler atau video call untuk melepaskan rasa rindu dengan keluarga.

“Bagi kami berhari raya dalam tugas adalah hal yang biasa, hampir tiap tahun kami berhari raya diatas KRI atau dalam medan penugasan. Namun kecanggihan teknologi memudahkan kami untuk berkomunikasi dengan keluarga” tutur Komandan KRI Banda Aceh 593 yang asal Aceh ini.

Saat momentum Idul Fitri kemarin, Minggu (24/5), para awak KRI tetap mengadakan Salat Id di geladak heli. Luasnya geladak heli ini memudahkan Seluruh Prajurit melaksanakan Salat secara berjamaah.

Usai Salat mereka pun saling bersilaturahmi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mereka juga menikmati hidangan khas lebaran yang disajikan para “Koki” kapal perang jenis Landing Platform Dock yang sering dijadikan sebagai kapal Markas dalam setiap Latihan.

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. memberikan motivasi yang tinggi kepada Prajurit KRI Banda Aceh 593 untuk tetap semangat melaksanakan tugas mendukung pergeseran pasukan operasi angkutan laut Militer.

“Pada Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, para prajurit tidak dapat merayakan bersama keluarga dikarenakan adanya wabah Covid-19, tetapi yakinlah bahwa pengabdian seluruh prajurit terhadap bangsa dan negara akan tercatat sebagai amal yang baik, dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa (YME). Panglima TNI menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit Satgas, serta jajaran yang berdinas di perbatasan,” tegas orang nomor satu di Kolinlamil ini. (Pen)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *