Press "Enter" to skip to content

Kolinlamil Siap Hadapi Renlibat Kontijensi 2022 

Social Media Share

JAKARTA, NP – Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr Opsla menerima paparan rencana tindakan kontijensi Kolinlamil dalam menghadapi kontijensi tahun 2022.

Paparan yang disampaikan Asisten Operasi (Asops) Kolinlamil Kolonel Laut (P) Nanan Isnandar ini berlangsung di Gedung Laut Nusantara, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (28/4).

Dalam paparannya, Asops Panglima Kolinlamil menyampaikan Kolinlamil dalam pelibatan tindakan kontijensi 2022 melaksanakan dukungan angkutan laut militer. Sesuai dengan keputusan pimpinan TNI, setiap Kogabwilhan menyesuaikan dengan ancaman yang akan dihadapi dan unsur-unsur KRI disiapkan untuk menghadapi aspek ancaman yang ada.

Asops Kolinlamil menjelaskan dengan adanya ancaman tersebut, Kolinlamil sebagai kotama operasi dan pembinaan menyiagakan 12 kapal perang (KRI) pada kurun waktu tahun 2022 diwilayah Kogabwilhan I, II dan III dengan pentahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.

“Kolinlamil menyiagakan 12 KRI untuk mendukung operasi angkutan laut keseluruh wilayah Kogabwilhan I, II dan III menghadapi renlibat kontijensi 2022” jelas Asops Pangkolinlamil.

Sementara itu menanggapi rencana kontijensi tahun 2022 tersebut, Laksda TNI Irvansyah mengatakan kontinjensi dapat terjadi pada waktu yang tidak kita bayangkan, namun dapat diantisipasi dan diprediksi dari data-data yang terjadi dan berkembang. Tetapi kita sebagai pasukan terlebih dahulu harus siap dalam ancaman apapun guna mengatasi masalah yang tiba-tiba terjadi.

“Yang terpenting adalah bagaimana menyikapi kontijensi itu agar unsur-unsur kita siap dikerahkan”, tandas Panglima Kolinlamil.

“Untuk meminimalisir dari dampak perkembangan situasi dengan keterbatasan yang ada, kuncinya adalah kesiapan unsur-unsur yang kita miliki”, ujarnya.

Rencana Pelibatan Kolinlamil dalam Menghadapi Kontinjensi (Rentinkon) tahun 2022 adalah adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi, untuk itu perlu mempersiapkan organisasi Kolinlamil dalam rangka upaya mengantisipasi peristiwa yang tidak direncanakan dan kemungkinan terjadi diwilayah Kogabwilahan I, II dan III.

Diungkapkannya, ancaman yang dapat mengganggu keutuhan bangsa dan Negara yang harus dihadapi TNI sebagai komponen pertahanan Negara yaitu ancaman bersenjata meliputi pelanggaran batas wilayah darat, laut dan udara. Ancaman teroris bersenjata, sabotase, gerakan separatis bersenjata, pemberontakan bersenjata, perang saudara, ancaman terhadap Presiden dan Wapres, ancaman terhadap tamu Negara serta kontijensi lainnya.
Sedangkan ancaman non bersenjata meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, bencana alam dan kontijensi lainnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Staf Kolinlamil, Irkolinlamil, Staf Ahli, para Asisten dan Kadis/Kasatker.(Pen)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *