Press "Enter" to skip to content

Kamla Zona Maritim Timur Sosialisasikan Buku Panduan Covid-19 di Laut

Social Media Share

AMBON, NP – Peluncuran buku Panduan Menghadapi Pandemi Covid-19 di Laut tentu saja merupakan konstribusi Bakamla RI kepada negara dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di laut.

Hal tersebut dikatakan Kepala Kamla Zona Maritim Timur Laksma Bakamla Arif Sumartono, S.Sos., M.M., saat membuka kegiatan sosialisasi buku setebal 12 halaman yang diperkaya dengan 10 halaman lampiran tersebut, di Kantor Kamla Zona Maritim Timur, Ambon, kemarin.

Menurut Arif Sumartono, sebelum buku Panduan Menghadapi Pandemi Covid-19 disampaikan kepada stakeholder penegak hukum di laut lainnya, tentunya personel Bakamla RI harus lebih duluan memahami isi daripada buku tersebut.

Karenanya, sosialisasi buku yang telah diluncurkan penggunaannya oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M., pada 17 Juni silam di Media Center Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu lebih dikhususkan bagi para ABK KN Kuda Laut-403 dan KN Ular Laut-405.

“Kegiatan sosialisasi ini penting bagi internal Bakamla RI karena didalam isi buku ada hal-hal yang perlu diketahui oleh ABK kapal pada saat kapal sebelum berlayar maupun saat sandar dalam menghadapi penyebaran Covid-19 dan termasuk bagaimana menghadapi Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam pengawasan (PDP) di kapal,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Operasi Zona Maritim Timur Kolonel Bakamla Edward Halomoan Sibuea, S.T., M.M., selaku narasumber pada acara tersebut membeberkan secara gamblang isi buku Panduan Menghadapi Pandemi Covid-19 di hadapan para ABK dan seluruh pejabat Kamla Zona Maritim Timur.

Pada kesempatan tersebut, Edward menyampaikan 12 materi pokok, diantaranya pembatasan memasuki pelabuhan, tindakan perlindungan terhadap Covid-19 untuk pelaut, rencana manajemen Pandemi Covid-19 di kapal, ketentuan umum bagi pelaut, ketentuan khusus bagi aparat penegak hukum di laut, Informasi dan kepedulian, pengujian laboratorium, pelaporan ke pelabuhan tujuan, debarkasi ODP/PDP dari kapal, pembersihan disinfektan,pengelolaan limbah dan Alat Pelindung Diri (APD), manajemen ODP/PDP di Pelabuhan dan peralatan medis dan ketersediaanya.(Pen)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *