Press "Enter" to skip to content

Tuntas, KRI Teluk Bintuni – 520 Tiba di Pangkalan Surabaya Selesai Jalani Penugasan

Social Media Share

JAKARTA, NP – Setelah kurang lebih 45 hari meninggalkan pangkalan dalam rangka menjalani penugasan dukungan angkutan laut militer pergeseran pasukan dan material Yonif TNI AD yang melaksanakan penugasan dan purna tugas Satgas Pengamanan Perbatasan RI-PNG di Papua, Jumat (29/4) KRI Teluk Bintuni-520 tiba kembali di pangkalan, Dermaga Ende Selatan Koarmada II, Ujung, Surabaya.

Tiba di pangkalan, KRI Teluk Bintuni-520 langsung melaksanakan debarkasi sebagian personel dan material yang tersisa milik Batalyon Infantri 521/Dadaha Yudha berupa 2-unit truk NPS 2,5 berikut 4 personel pengawaknya dalam keadaan aman, di mana rombongan utama dari Yonif 521/DY telah tiba terlebih dahulu di Surabaya dengan menggunakan KRI Banjarmasin-592.

Komandan KRI Teluk Bintuni-520 Letkol Laut (P) Agung Ariwibowo melalui pesan singkatnya menyampaikan perasaan bangganya telah menuntaskan misi yang diembannya dan saat ini kapal perang yang dikomandaninya telah tiba di pangkalan Surabaya, personel dan materiil dalam keadaan aman. Seraya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang telah diberikan sehingga KRI Teluk Bintuni-520 selama menjalani penugasan diberikan kelancaran dan keselamatan, zero accident.

Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh prajurit KRI TBN-520 yang mampu melaksanakan penugasan dengan baik, sejak berangkat dan tiba di pangkalan tidak ada laporan pengaduan ketidakpuasan dari pasukan TNI AD yang on board terhadap pelayanan yang mereka terima dan rasakan selama dalam pelayaran. Tak lupa Panglima Kolinlamil menekankan kembali hal-hal terkait pelaksanaan cuti bersama yang akan dilaksanakan oleh prajurit KRI TBN-520 usai melaksanakan tugas operasi.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya zero accident dalam setiap kegiatan latihan maupun operasi. Zero accident merupakan wujud dari pelaksanaan standar operasional prosedur yang dipatuhi. (Dispen Kolinlamil).

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *