JAKARTA, NP – TNI Angkatan Laut menunjuk Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya sebagai koordinator TNI AL Peduli Mamuju dalam menyalurkan bantuan tanggap darurat musibah gempa di Mamuju Sulawesi Barat.
Bantuan Peduli Mamuju berupa, sembako, bahan makanan, air minuman, obat-obatan, makanan bayi, genset, alat penerangan dan lain sebagainya sesuai kebutuhan para korban ini akan diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat.
Berdasarkan Perintah Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. penyaluran bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana alam dibawah koordinasi Kolinlamil, dan akan disalurkan setelah bantuan terhimpun.
Kolinlamil juga akan berkoordinasi dengan kotama-kotama lain maupun satuan lainnya, baik TNI maupun Polri termasuk masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam penerimaan bantuan tersebut.
Selanjutnya bantuan tersebut akan didistribusikan dengan menggunakan KRI Teluk Cirebon 543 dan KRI Mentawai 959.
“Kami akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemda, TNI/Polri serta instansi terkait untuk bersama-sama membantu mengumpulkan bantuan untuk korban bencana gempa di Mamuju. Semoga bantuan ini membantu warga Mamuju untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam menghadapi bencana ini,” kata Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr (Opsla).
Saat ini Posko TNI AL Peduli Mamuju di Mako Kolinlamil di Jalan Raya Pelabuhan Pos 9, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah siap menerima bantuan dari pihak-pihak yang akan menyalurkan bantuannya. Atau dapat menghubungi kontak telepon di 021-4368388, nomor whatsapp 082111106954, 081343062205, 081299800804 dan Instagram @kolinlamil_tni_al.
Mengutip informasi dari media, Kejadian gempa terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) pukul pukul 01:28:17 WIB. Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 2,98°LS dan 118,94°BT, dengan magnitudo (M6,2) pada kedalaman 10 km, berjarak sekitar 35 kilometer selatan Kota Mamuju (ibu kota Provinsi Sulawesi Barat) dan berjarak sekitar 62,2 kilometer utara Kota Majene (ibu kota Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat).
Kejadian gempa ini mengakibatkan guncangan kuat hingga menyebabkan sejumlah kerusakan dan robohnya gedung serta rumah di wilayah kota Majene, Sulawesi Barat. (Pen)
Be First to Comment