JAKARTA, NP- Jumat (29/11/2024) lalu, Tabanan merayakan hari jadinya yang ke-531. Warga Tabanan berbondong-bondong datang dan memenuhi lokasi panggung hiburan GWS (Garuda Wisnu Singasana) di areal Taman Kota Tabanan.
Tidak kalah dengan di Tabanan, Bali, warga Tabanan di Jabodetabek atau disebut Permata (Pesemetonan Krama Tabanan), Sabtu pagi (23/112024), merayakan HUT (Hari Ulang Tahun) Permata yang ke-6 di GOR (Gedung Olah Raga) atau Wantilan Pura Agung Taman Sari, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dengan secara kompak mengenakan seragam Permata berwarna putih.
Acara dimulai dengan matur piuning dan sembahyang bersama di Utama Mandala yang dipimpin Pinandita Pura Agung Taman Sari, Halim Perdanakusuma, Guru Mangku Kolonel Adm. Made Meliun Suyasa, S.H. Kemudian dilanjutkan dengan registrasi dan doa pembuka yang dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Sebali Waisnawa Mahardika.
Tabuh gamelan dari KSB BSB (Komunitas Seni Budaya Bajra Shanti Bhuana) Bekasi mengiringi para penari dari Pemudi Permata yang tergabung dalam LKB (Lembaga Kesenian Bali) Saraswati menampilkan Tari Sri Kamelawi dan penari dari Pemuda Permata yang tergabung dalam PPST (Perkumpulan Pencinta Seni Tari) Kencana Mas menampilkan Tari Kebyar Duduk.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng dan talk show atau dialog interaktif yang mengusung tema “Membangun sinergi antar generasi Permata dalam melestarikan adat, budaya dan agama di era digitalisasi” dengan dua narasumber, yakni Dalang Wayang Kulit Cenk Blonk Jro Dalang I Wayan Nardayana, S.Sn., M.Fil.H. dan Plt (Pelaksana Tugas) Asisten 3 Administrasi, Setda (Sekretariat Daerah) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, S.Sos., M.Si., serta dimoderatori oleh Putu Laura Sarassita atau akrab disapa Olla.
Dalam sambutannya, Plt (Pelaksana Tugas) Asisten 3 Setda (Sekretariat Daerah) Kabupaten Tabanan, Nyoman Gede Gunawan, S.Sos., M.Si., mengutarakan permintaan maaf, karena Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., tidak dapat hadir, dikarenakan ada kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan.
“Oleh karena itu saya diutus untuk mewakili Beliau di acara HUT ke-6 Permata ini. Saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke-6 untuk Permata (Pesemetonan Krama Tabanan),” ujar Gede Gunawan .
Ia berharap, melalui Permata inilah, walaupun berada di Jabodetabek, tetapi ikut juga memikirkan bagaimana membangun Tabanan ke depan.
Disamping itu juga, perlunya menjaga kekompakan dan jangan pernah lupa dengan tanah kelahiran, karena apapun itu, “Jele melah, nyame gelah (Buruk atau baik, tetap saudara kita). Jele melah, gumi gelah (Buruk atau baik, tetap tanah kelahiran kita)”.
Seniman Tabanan, Pakar dan Praktisi adat, budaya dan agama, Dalang Wayang Kulit Cenk Blonk, Jro Dalang I Wayan Nardayana, S.Sn., M.Fil.H. mengatakan, acara ini luar biasa, dan semoga ke depan dapat dirayakan kembali, sebagai sarana untuk mempersatukan dan menguatkan persatuan sebagai anak Tabanan dan jangan pernah lupa asal kita dari Tabanan. Jalin terus komunikasi, karena di tanah rantau ini kita adalah minoritas. Hanya kekuatan komunikasi yang membuat kita bersatu. “Terus lanjutkan dan gas pol,” sebut Wayan Nardayana.
Ketua Permata, I Gede Marta Nadi berujar, di ulang tahun ke-6 ini, kita sudah bisa mengumpulkan Pesemetonan Krama Tabanan, bukan hanya dari Bekasi (tempat lahir Permata), namun juga dari Jakarta, Tangerang, Depok & Bogor, bahkan Lampung.
Pria yang akrab disapa Demer, yang juga merupakan Wakil Ketua 2 Banjar SDHD (Suka Duka Hindu Dharma) Bekasi ini menambahkan semua bisa menjadi satu pada hari ini.
“Saya berharap, meski menyebar, Permata dapat memberikan kontribusi, saling membantu sesama Pesemetonan Krama Tabanan dimanapun berada,” ucap Demer.
Ia menambahkan, dalam acara ini, turut mengundang Pesemetonan dari daerah lain, seperti Poleng (Buleleng), Sekar Bang (Bangli), Pakar (Paguyuban Karangasem), Jembrana, Klungkung dan lain-lain. Menutup sambutan, Ia pun mengutip puisi dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M..
“Permata adalah rumah kita bersama. Di rumah ini ada sejuta kerinduan & romantisme sejuta cinta. Rumah ini harus kita jaga bersama. Banggalah sebagai orang Tabanan. Jele melah nyame gelah (Buruk atau baik, tetap saudara kita). Paras paros sarpanaya, Sagilik saguluk salunglung sabayantaka (Bersatu-padu, saling menghargai, mengingatkan, menyayangi dan hidup saling tolong menolong),” tegas Demer.
Ketua Panitia HUT Ke-6 Permata, Alit Surya Dharma Utama, mengatakan bahwa HUT ke-6 Permata (Pesemetonan Krama Tabanan) ini adalah momentum yang luar biasa bagi kami.
Alit yang kini Sekretaris PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kota Bekasi dan juga Ketua Sub Banjar Jatiwaringin Banjar Hitakarma Pura Penataran Agung Kerta Bumi, TMII (Taman Mini Indonesia Indah) ini menambahkan di tengah hiruk pikuk politik seperti saat ini, pihaknya ingin merayakan HUT dengan suasana yang netral.
“Namun siapapun nanti yang terpilih menjadi pemimpin Tabanan, diharapkan membawa Tabanan ke arah yang lebih baik,” kata dia.
Alit yang ayahnya berasal dari Desa Tinungan, Kecamatan Baturiti, sedangkan ibunya berasal dari Desa Tua, Kecamatan Marga berujar, dengan tema HUT Permata kali ini adalah “Membangun sinergi antar generasi Permata dalam melestarikan adat, budaya dan agama di era digitalisasi”, merupakan kunci utama dalam membangun SDM (Sumber Daya Manusia) Permata yang berkualitas.
Mantan Ketua KMHB UNJ (Kesatuan Mahasiswa Hindu Buddha Universitas Negeri Jakarta) & Mantan Ketua Panitia Dharma Shanti Mahasiswa Se-Jabodetabek sekitar tahun 2006/2007 ini berharap semoga semakin banyak generasi muda asal Tabanan di tanah rantau ini yang bisa bergabung, sehingga saling mengenal satu sama lain, meningkatkan rasa persaudaraan antar generasi, solid, guyub dan selalu ajeg (melestarikan) Bali.
Satu hal penting, menurut pria yang kesehariannya sebagai pebasket, guru olah raga, instruktur renang pemula dan anak serta pengajar Tari Kecak ini “Bahwa meskipun di tanah rantau, kita harus tetap ingat untuk mengunjungi tanah leluhur kita. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung hingga suksesnya acara HUT ke-6 Permata ini”.
Ketua Pengurus Pura Agung Taman Sari Halim Perdanakusuma, seorang yang masih aktif di TNI Angkatan Udara dan juga Ketua PSN (Pinandita Sanggraha Nusantara) Korwil (Koordinator Wilayah) DKI Jakarta, Guru Mangku Kolonel Adm, Made Meliun Suyasa, S.H. mengatakan semua yang hadir di HUT Permata ke-6 ini diberi kesehatan, kesempurnaan dan kebahagiaan, sesuai dengan nama “Permata”.
“Mudah-mudahan berkilau terus, selalu dapat sinar suci dan anugerah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) dan menyinari semua.”
Ia menambahkan “Ini luar biasa, semoga sinergitas ini selalu terjalin, bukan hanya Pesemetonan Permata, semoga semua pesemetonan yang ada, seperti Pesemetonan Bangli, Buleleng, Karangasem, dan lainnya, ini bagus, saya acungkan jempol, semakin banyak Pesemetonan, semakin banyak pula keluarga kita, semakin banyak mengangkat atau mengharumkan nama Bali, memajukan Bangsa dan Negara,” harapnya.
“Hal terpenting, jangan membuat organisasi megaburan (tidak ada maknanya), harus punya kontribusi terhadap tanah kelahiran tersebut,” imbuh Meliun Suyasa.
Usai dialog atau diskusi, acara dilanjutkan penyerahan cenderamata untuk Jro Dalang I Wayan Nardayana, S.Sn., M.Fil.H, kemudian makan siang bersama, karaoke dan pembagian bansos utk Pinandita dan Yatim Piatu serta pengumuman undian doorprize, dengan hadiah utama berupa Televisi 32 Inci. Kemudian berfoto bersama dan diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Pinandita Jero Gede Dwija I Nyoman Sumadia.
Untuk diketahui, pada 20 November 2018 silam, atas dorongan rasa kangen pada kampung halaman, warga Tabanan di Bekasi (90% Pinandita di Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi berasal dari Tabanan) berkumpul di Perumahan Permata Bekasi 1, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang merupakan kediaman I Made Sujana (Kini sebagai Penasihat Permata).
Kemudian terinspirasi dari nama perumahan tersebut, dibentuklah Permata yang merupakan akronim atau singkatan dari Pesemetonan Krama Tabanan. Ulang tahun pertama diadakan di GOR (Gedung Olah Raga) atau Wantilan Pura Agung Taman Sari, Halim Perdanakusuma, sedangkan ulang tahun ke-2 dan ke-3 tidak diadakan karena Pandemi COVID-19, kemudian HUT ke-4 dihadiri Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., lalu HUT ke-5, Permata mengadakan baksos (bakti sosial) dan mengajak Pinandita Permata Tirta Yatra ke Pura Agung Satya Bhuana, Sirnagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.(ron)
Be First to Comment