Penataan kawasan TMII mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan hijau.(Foto:Ist)
JAKARTA, NP – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Jumat malam (1/9/2023). Penataan sarana dan prasarana di kawasan TMII utamanya dalam rangka persiapan sebagai venue pertemuan tingkat internasional di Jakarta, seperti KTT G20 2022 lalu dan KTT ASEAN 2023 dalam waktu dekat. Namun sekaligus juga untuk mengembalikan TMII sebagai ikon dan ruang publik skala besar di Jakarta, seperti Kawasan GBK dan Taman Margasatwa Ragunan yang telah menjadi destinasi wisata rakyat sejak tahun 1970-an.
Peresmian revitalisasi TMII ditandai dengan penekanan ipad dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma’ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Turut hadir dalam peresmian sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan para Direktur Utama BUMN.
Presiden Jokowi mengatakan kegiatan revitalisasi TMII merupakan upaya untuk merawat kawasan dan bangunan lama yang bersejarah serta menjadikannya sebagai ikon baru kebanggaan Indonesia. “Masyakat sekarang dapat menggunjungi dan menikmati wajah baru Taman Mini Indonesia Indah yang tertata rapi, lebih hijau, lebih indah, dan lebih nyaman,” kata Presiden Jokowi.
Dikatakan Presiden Jokowi, revitalisasi TMII yang dilakukan sejak Januari 2022 telah selesai denga biaya APBN sebesar Rp1,07 triliun, ditambah Rp200 miliar bersumber dari PT iJourney. Konsep revitalisasi TMII telah dikembalikan seperti master plan awal yakni mengusung konsep kawasan hijau dengan 70% ruang terbuka hijau dan 30% bangunan.
“Dengan mengusung konsep inklusif, culture, dan smart, saya yakin dengan wajah baru TMII ini akan menjadi ikon besar pariwisata di Jakarta dan tentu juga menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penataan kawasan TMII dilakukan Kementerian PUPR secara besar-besaran dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan hijau.
“TMII merupakan tempat rekreasi populer yang sudah dibuka sejak tahun 70an. Kementerian PUPR memulai revitalisasi sejak Januari 2022 hingga selesai pada Oktober 2022 lalu. Hal ini sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk menjadikan TMII dengan wajah barunya sebagai destinasi wisata rakyat yang lebih hijau, nyaman, dan sehat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis.
TMII rencananya akan menjadi lokasi pameran (spouse program) dalam rangka pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN, di Jakarta pada 5-7 September 2023.
Area penataan meliputi revitalisasi bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare dengan total anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp1,07 triliun. Adapun ruang lingkup pekerjaannya meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno, renovasi Museum Indonesia, penataan lansekap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola.
Selanjutnya penataan lansekap pulau-pulau di Danau Archipelego (promenade, pedestrian anjungan, dan amphitheater), renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas, termasuk pembangunan struktur parkir dengan desain elevated, pengaspalan jalan dan pengerukan Danau Archipelago.
Hadir mendampingi Menteri Basuki, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan PUPR Mohammad Zainal Fatah, Inspektur Jenderal Kementerian PUPR T. Iskandar, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Dirjen Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Cakra Nagara, dan Kepala BPPW Jakarta-Metro Albert Reinaldo. (red)
Be First to Comment