JAKARTA, NP – Seratus lima belas tahun lalu, Bara persatuan Indonesia sebagai negara mulai menyala. Hal ini ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan, menjadi satu barisan yang utuh dengan dibentuknya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang didirikan oleh dr. Soetomo, bersama para Mahasiswa School Tot Opleiding Van Indische Artsen (Stovia). Sejak saat itu, gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bertekad maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil, dan makmur. Di samping itu, Boedi Oetomo juga melandaskan dirinya untuk mengejar 3 (tiga) tujuan yang menjadi cita-cita utama Kebangkitan Nasional. Pertama, memerdekakan cita-cita kemanusiaan. Kedua Memajukan nusa dan bangsa, serta yang ketiga adalah mewujudkan kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr. (Han)., M.Tr. Opsla CHRMP, pada Upacara Bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2023 di Lapangan Upacara Laut Jawa Seskoal Cipulir, Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Senin (22/05/23).
Pada upacara yang dikomandani oleh Letkol Laut (KH) Fitrianto, S.Pd. itu disampaikan juga untuk selalu mewujudkan kebangkitan bangsa dari berbagai krisis global, baik kesehatan, perekonomian, hingga geopolitik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) perekonomian Indonesia di tahun 2022 tercatat tumbuh 5,31% (Year On Year/YOY), Jauh meningkat dari pertumbuhan di tahun 2021 sebesar 3,70% bahkan melebihi capaian pertumbuhan sebelum pandemi di tahun 2019. Seiring dengan kebangkitan kondisi ekonomi saat ini, maka peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun kali ini juga menggugah masyarakat untuk semangat dan bangkit, guna mempercepat pemulihan global pascapandemi.
Peringatan hari kebangkitan nasional kali ini mengusung tema “Asean Matters: Epicentrum Of Growth”. Dengan tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang penting dan relevan bagi seluruh dunia.(Seskoal)
Be First to Comment