JAKARTA, NP – Inspektur Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Frendy H Saragih, S.E., CFrA mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Pengawasan (Rakorniswas) secara daring.
Rakorniswas membahas tentang pelaksanaan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan Lingkungan TNI AL yang dipimpin Inspektur Jenderal TNI AL Laksda TNI Moelyanto, M.si (Han) di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (8/2).
Rakor ini juga diikuti segenap pejabat Inspektorat jajaran TNI AL lainnya serta semua Kepala Rumah Sakit TNI AL seluruh Indonesia. Selain juga dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai nara sumber tamu.
Penyelenggaraan Rakorniswas kali ini bertujuan untuk membangun persepsi yang sama di antara seluruh pihak yang terlibat dalam pengawasan akuntabilitas khususnya terkait pelaksanaan vaksinasi dalam penanganan Covid-19 dilingkungan TNI AL.
Dalam sambutannya, Irjenal mengatakan rapat koordinasi pengawasan ini untuk memastikan kesamaan dalam melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan vaksinasi oleh fasilitas pelayanan kesehatan dilingkungan TNI AL.
“Seluruh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Kotama TNI AL agar memastikan akurasi dan validasi data penerima, prosedur vaksinasi dilakukan lengkap, dukungan anggaran pemerintah pusat atau daerah, distribusi vaksin tepat waktu, tepat jumlah dan tepat jenis. Juga jumlah dan jenis Logistik (APD, Alat suntik) serta kapasitas dan kualitas penyimpanan Vaksin memadai” terang Pati bintang dua ini.
Sedangkan BPKP bidang Pertahanan dan Keamanan menjelaskan tujuan dan sasaran pengawasan, tahap pengawasan (perencanaan, pelaksanaan dan Monitoring), menyampaikan Format ceklist pengawasan vaksinasi dan manfaat hasil pengawasan
Ia juga menyampaikan untuk pengawasan dilaksanakan oleh Inspektorat Kotama dibantu oleh Perwakilan BPKP.
Sementara itu Irkolinlamil menyampaikan pertanyaan kepada Irjenal terkait Kolinlamil sebagai kotama operasi, yang memiliki unsur-unsur KRI. Dalam pelaksanaan vaksin, para prajurit KRI yang sedang beroperasi menerima vaksin di Dinas Kesehatan Kolinlamil atau saat sedang didaerah operasinya.
Disamping itu dengan data personel Kolinlamil yang ada dan ada beberapa yang memiliki penyakit bawaan, untuk pelaksanaan vaksinnya menyusul ketika sudah sembuh atau ada pertimbangan lain. Jawaban atas pertanyaan tersebut menunggu keputusan dari Diskesal yang berkoordinasi ke Puskes TNI. (Pen)
Be First to Comment