Wamenpar Ni Luh Puspa memberikan sambutan daring dalam pelatihan pemandu wisata di Lumajang, Rabu (8/10/2025).(Ist)
JAKARTA, NP– Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menegaskan pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi pemandu wisata di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai bagian dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata.
Hal ini disampaikan saat membuka Pelatihan Bahasa Inggris bagi Pemandu Wisata di Lumajang, Rabu (8/10/2025). Menurutnya, pemandu wisata memegang peran strategis sebagai wajah dan duta pariwisata Indonesia, yang turut menentukan kualitas pengalaman wisatawan.
“Pariwisata bukan hanya soal destinasi, tetapi juga tentang pengalaman. Pelayanan prima, keramahan, dan kemampuan komunikasi yang baik menjadi kunci utama. Di sinilah pemandu wisata berperan penting,” kata Ni Luh dalam keterangan resmi, Sabtu (11/10/2025).
Pelatihan tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Lumajang, dan Universitas LIA, serta menjadi bagian dari implementasi Undang-Undang Kepariwisataan yang baru disahkan. Program ini bertujuan memperkuat ekosistem SDM pariwisata yang kompeten dan siap bersaing secara global.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini M. Paham, menyebut pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi komunikasi dan pelayanan pelaku pariwisata di destinasi unggulan. Ia menekankan bahwa kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, sangat penting dalam memperkenalkan potensi lokal kepada wisatawan mancanegara.
“Pemandu tidak hanya dituntut mahir berbahasa, tetapi juga mampu memperkenalkan atraksi budaya, keindahan alam, dan produk lokal secara profesional,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menilai bahwa penguasaan bahasa asing oleh pemandu wisata akan meningkatkan daya saing dan citra destinasi wisata Indonesia.
“Semakin tinggi kemampuan pemandu, semakin baik kualitas layanan yang diterima wisatawan. Ini berdampak langsung pada citra positif destinasi,” katanya.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengapresiasi pelatihan tersebut dan menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan pariwisata. Menurutnya, tren kunjungan wisatawan, termasuk dari mancanegara, terus meningkat.
“Lumajang memiliki potensi besar sebagai destinasi bertaraf internasional. Kami akan terus dorong pengembangan SDM dan infrastruktur pariwisata,” ujarnya.
Pelatihan diikuti oleh pemandu wisata dari berbagai destinasi di Lumajang, terutama kawasan Tumpak Sewu, dan akan dilaksanakan intensif selama Oktober 2025. Materi pelatihan berfokus pada praktik komunikasi melalui metode dialog (roleplay) yang relevan dengan tugas kepemanduan.(red)
Be First to Comment