Press "Enter" to skip to content

Usai Glagaspur Tingkat I Dan II, KRI Tanjung Kambani Dinyatakan Siap Operasi

Social Media Share

JAKARTA, NP – Satya Wira Jala Dharma. Kapal perang Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Tanjung Kambani 971 melaksanakan Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat II (L2) yang berlangsung di Laut Jawa, Senin (2/3). Latihan yang disaksikan langsung Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta Kolonel Laut (P) Hery Winarno ini dilaksanakan selama 2 hari.

Latihan yang mengambil lokasi mulai dari Perairan Teluk Jakarta hingga Laut Jawa ini, mendatangkan Tim Penguji dari Komando Latihan (Kolat) Armada I Jakarta. Penyiapan uji kemampuan geladi tugas tempur tingkat I dilaksanakan selama satu bulan yang meliputi teori, dril-dril pos tempur secara parsial maupun gabungan, dan latihan peran-peran secara menyeluruh di Pangkalan.

Setelah dinyatakan lulus  Glagaspur Tingkat I beberapa saat lalu dilanjutkan dengan uji terampil Tingkat II dilaksanakan dengan berlayar dengan materi seperti peran persiapan kapal berlayar dan bertempur hingga kapal melaksanakan proses sandar maupun lego jangkar. Disamping itu pula, saat lintas laut menuju daerah operasi, tim memberikan persoalan-persoalan seperti peran kemudi macet, peran cuaca buruk, peran orang jatuh di laut, peran pemeriksaan dan pennggeledahan, peran tempur, peran kebakaran hingga peran kebocoran yang tidak dapat diatasi sampai dengan peran peninggalan.

Selain itu uji material dan kesiapan perangkat lunak juga menjadi bagian dari pengujian untuk mengetahui sejauh mana para prajurit mengawaki dihadapkan pada tugas-tugas operasi sesuai fungsi asasi.

Latihan galagspur II bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan personel serta pendukungnya termasuk Komando pengendaliannya saat kapal berlayar secara individu. Selain juga, untuk meningkatkan kemampuan personel secara perorangan maupun sebagai tim/kelompok, sehingga pada saatnya akan meningkatkan kemantapan Komando dan pengendalian pos-pos tempur sesuai prosedur secara tepat.

“Glagaspur L2 menentukan tingkat kesiapan tempur yang telah dicapai yang merupakan ukuran penampilan dari KRI tersebut” kata Komandan Satlinlamil Jakarta.

Selain itu, bagi KRI Tanjung Kambani 971 uji terampil L2 merupakan latihan yang berkelanjutan untuk mengukur tingkat kemampuan dalam melaksanakan tugas secara profesional. Dalam latihan L2 dilaksanakan simulasi peran-peran, diantaranya peran tempur bahaya udara, peran tempur bahaya permukaan, peran melewati medan ranjau, peran kebakaran dan kebocoran, peran orang jatuh dilaut.

Lebih lanjut Dalam latihan uji terampil L2 tersebut juga akan dilaksanakan latihan penembakan dengan menggunakan senjata Latihan menembak meriam 25 mm dan 20 mm. Keberhasilan dalam melaksanakan uji terampil L2 tersebut akan memberikan keyakinan bagi pemegang komando di kapal beserta seluruh Anak Buah Kapal (ABK) untuk melaksanakan setiap tugas yang di emban..

Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. mengarahkan jajaran KRI Tanjung Kambani 971 untuk melaksanakan uji trampil ini dengan semangat.

“Tunjukkan pada uji glagaspur L2, kemampuan dan ketrampilan hasil pembinaan selama ini. Bangkitkan semangat prajurit sehingga seluruh serial atau materi yang akan diuji dapat dikerjakan dengan baik. Dan yang paling utama adalah tingkatkan selalu kewaspadaan sehingga keselamatan yang utama,” tegas Panglima mengingatkan.

Senada dengan perintah Pangkolinlamil, Komandan KRI Tanjung Kambani 971 Letkol Laut (P) Masrurun, M.Tr. Hanla mengatakan kapalnya sudah dinyatakan lulus Glagaspur tingkat-1 yang meliputi teori, dril-dril pos tempur secara parsial maupun gabungan, dan latihan peran-peran secara menyeluruh termasuk uji tulis dan uji terampil peran-peran di Pangkalan, di samping ada sertifikat kelaikan kapal dari Dinas Material Angkatan Laut (Dismatal).

“KRI Tanjung Kambani siap melaksanakan Glagaspur Tingkat II di laut,” ujar Komandan saat lepas dari dermaga.

Usai Glagaspur tingkat II, Tim uji Kolat Armada I menyampaikan bahwa latihan berjalan lancar, semangat prajurit sangat tinggi, bidang material sudah sesuai kriteria dari Dismatal, sehingga disimpulkan KRI lulus uji dan siap operasi.(Pen)