Press "Enter" to skip to content

TNI AL Perkuat Generasi Muda Bahari melalui Silaturahmi Jung Kwatu

Social Media Share

Suasana hangat kebersamaan saat Kolonel Kakung Priyambodo berdialog dengan atlet, pelatih, dan orang tua di Jung Kwatu, Mojokerto. (Foto: Ist)

MOJOKERTO, NP – Dalam rangka memperkuat pembinaan generasi muda bahari sekaligus pemberdayaan potensi wilayah, Kolonel Marinir Kakung Priyambodo memimpin kegiatan Silaturahmi dan Dialog Strategis Keluarga Besar Jung Kwatu. Kegiatan ini merupakan implementasi langsung kebijakan TNI AL dalam membangun kesadaran maritim, memperkuat pembinaan wilayah, dan menyiapkan generasi muda sebagai kekuatan masa depan bangsa.

Dalam suasana penuh kebersamaan, forum ini tidak hanya menjadi ajang syukur dan evaluasi, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen serta konsistensi pembinaan atlet, khususnya cabang olahraga perairan.

Pembinaan Atlet sebagai Misi Maritim TNI AL

Kolonel Kakung menegaskan, pembinaan atlet Jung Kwatu bukan sekadar upaya meningkatkan prestasi olahraga, melainkan bagian dari misi strategis TNI AL dalam menyiapkan sumber daya manusia bahari yang berkarakter, disiplin, dan berdaya saing.

“TNI AL akan terus hadir, bekerja, dan memimpin perubahan, dimulai dari desa-desa pesisir, dari generasi muda, dari tempat-tempat di mana nilai bahari hidup dan bergelora. Karena masa depan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia hanya bisa dibangun dari manusia-manusia yang mencintai laut dan siap berjuang untuk kejayaan dan kehormatannya,” kata Kolonel Kakung dalam keterangan tertulis, Selasa (2/12/2025).

Menurutnya, para atlet Jung Kwatu sedang dibentuk bukan hanya untuk meraih kemenangan di ajang daerah dan nasional, tetapi juga dipersiapkan sebagai duta maritim Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional.

Kehadiran TNI AL melalui pembinaan ini juga terbukti menciptakan dampak sosial positif, yakni merangkul generasi muda, memperkuat ketahanan masyarakat, dan menumbuhkan kesadaran maritim sejak dini.

Silaturahmi sebagai Strategi Ketahanan Wilayah

Kegiatan ini mencerminkan bahwa silaturahmi merupakan instrumen kultural penting untuk memperkuat jaringan sosial dalam pembinaan wilayah. Dengan mempertemukan atlet, orang tua, pelatih, perangkat desa, dan unsur TNI AL, forum ini menjadi ruang dialog untuk menyatukan visi sekaligus meningkatkan koordinasi.

Kontribusi Terukur TNI AL dalam Pemberdayaan Wilayah

Apa yang dilakukan Kolonel Kakung di Jung Kwatu tidak hanya berdampak pada olahraga, tetapi juga menjadi contoh pemberdayaan wilayah secara komprehensif, antara lain:

  • Menghidupkan aktivitas positif generasi muda di desa.
  • Menanamkan budaya disiplin dan semangat bahari.
  • Membangun sumber daya manusia yang sehat, tangguh, dan produktif.
  • Menyemai potensi atlet menuju kompetisi nasional hingga internasional.
  • Menguatkan posisi TNI AL sebagai penggerak potensi maritim masyarakat.

Pendekatan yang terencana dan berkelanjutan ini menjadikan Jung Kwatu sebagai model desa binaan yang mampu berkembang menjadi pusat prestasi sekaligus kekuatan sosial masyarakat.

Kolonel Kakung menegaskan, prestasi Jung Kwatu di berbagai kompetisi harus menjadi pijakan untuk meraih capaian yang lebih tinggi. Silaturahmi ini sekaligus menegaskan bahwa TNI AL terus hadir dan bekerja mendampingi masyarakat, membangun potensi maritim, serta mencetak generasi muda bahari sebagai bagian dari kekuatan nasional.

Dengan kolaborasi yang kuat antara TNI AL, pemerintah daerah, dan masyarakat, pembinaan wilayah berbasis maritim seperti Jung Kwatu menjadi kontribusi nyata menuju kejayaan maritim Indonesia. (red)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *