Latihan maritim TNI AL: blokade dan penggeledahan kapal sasaran berhasil dilakukan.(FOTO: Ist)
JAKARTA, NP – TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan dua unsur kapal perang, KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626, dalam rangka mendukung pelaksanaan Latihan Integrasi TNI yang berlangsung di perairan Morowali, Kamis (20/11).
Latihan ini ditinjau langsung oleh Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Jaksa Agung ST. Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Kepala BPKP Dr. Muhammad Yusuf Ateh, serta pejabat tinggi TNI, termasuk Wakil Kepala Staf TNI AL Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma.
Dalam latihan, TNI AL menekankan operasi maritim, khususnya penyekatan, pengejaran, pemeriksaan, dan penggeledahan kapal sasaran. KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 berperan sebagai unsur sekat menghadapi simulasi pergerakan kapal MV Jefry-88 yang mencoba menerobos blokade.
Sejumlah prosedur penting dilaksanakan, mulai dari commcheck, penempatan sektor operasi, komunikasi dengan kapal target, hingga aksi Peran Tempur Bahaya Permukaan dan pengerahan Tim VBSS (Visit, Board, Search, and Seizure). Simulasi berakhir dengan keberhasilan Tim VBSS menghentikan, mengamankan, dan menguasai MV Jefry-88 melalui tahapan clearing area hingga boarding.
Melalui keterlibatan kedua kapal perang ini, TNI AL menegaskan komitmennya menjaga kedaulatan laut, meningkatkan interoperabilitas antar matra, serta memperkuat kemampuan prajurit dalam operasi laut cepat, tepat, dan terintegrasi.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengatakan, “Saya berharap seluruh prajurit Jalasena senantiasa meningkatkan kemampuannya guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan berdaya saing global, serta dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi prajurit lainnya.(red)
Be First to Comment