Press "Enter" to skip to content

Tak Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Megawati Sampaikan Permintaan Maaf

Social Media Share

JAKARTA, NP- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak hadir pada acara Pelantikan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menjelaskan alasan Megawati tak dapat menghadiri acara pelantikan Prabowo-Gibran karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

“Yang kedua Ibu Mega meminta kepada saya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo karena pada hari ini Ibu Mega dengan sangat terpaksa tidak dapat menghadiri pelantikan beliau sebagai Presiden RI karena memang kondisi kesehatan,” ungkap Ahmad Basarah disela-sela Pelantikan Prabowo-Gibran di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Basarah menampik anggapan ketidakhadiran Megawati dalam acara pelantikan bukan menolak pelantikan Prabowo – Gibran sebagai Presiden ke-8 RI dan Wapres ke-13 RI.

“Ketidakhadiran Ibu Mega dalam pelantikan bapak Prabowo Subianto bukan karena menolak pelantikan Pak Prabowo itu sendiri,” tegas Basarah.

Dia menjelaskan bahwa kondisi Megawati menurun sepulang lawatannya dari Rusia dan Uzbekistan dalam rangka napak tilas perjalanan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno pada September.

Sebab, kata dia, saat berziarah ke makam Imam Besar Al Bukhari di Desa Khartang, Samarkand, Uzbekistan, kondisinya berdebu karena sedang dilakukan pemugaran.

“Dalam suasana yang berdebu, ibu berziarah langsung tanpa menggunakan masker sehingga batuknya sampai dengan sekarang, serta flunya masih belum sembuh,” katanya.

“Kemarin saja saat saya mendampingi beliau hadir sidang doktor terbuka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, beliau menggunakan masker dan beberapa kali batuk di acara tersebut,” imbuh Basarah.

Karena itu, Basarah mengatakan Megawati tidak ingin kondisinya tersebut mengganggu jalannya kekhusukan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

“Ibu Mega tidak ingin prosesi pelantikan presiden yang berlangsung begitu khidmat bagi bangsa Indonesia terganggu apabila beliau hadir di dalam ruangan itu kemudian batuk dan flu dan sebagainya,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa pesan Megawati tersebut telah ia sampaikan sebagai salah satu amanat pesan untuk disampaikan kepada Prabowo melalui pertemuannya dengan Ketua MPR RI yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani pada Kamis (17/10/2924).

“Pertemuan kami sekitar 45 menit, dan delapan poin pesan Ibu Megawati kepada Prabowo sudah saya sampaikan secara langsung kepada Muzani yang didampingi Budi Djiwandono pada waktu itu,” sebut Basarah.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2024—2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Sebanyak 732 anggota MPR RI akan menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.(har)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *