Press "Enter" to skip to content

Peran TNI Angkatan Laut Dalam Merebut Kedaulatan Ekonomi Maritim Di Selat Singapura

Social Media Share

JAKARTA, NP – Komadan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I, Laksma TNI Yayan Sofiyan mengahadiri rapat pembahasan upaya peningkatan pelayanan untuk memaksimalkan pemanfaatan area labuh jangkar di Provinsi Kepri yang dikemas dalam Dialog Interaktif di Rupat Graha Kepri, Batam Center Kota Batam. Selasa (16/03/21)

Pada Dialog Interaktif tersebut, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad mengatakan akan terus mengoptimalkan segala potensi daerah yang memperkuat fiskal. Kekuatan fiskal mampu mempercepat pembangunan infrastruktur. Sinergi dengan pusat dan berbagai komponen harus dioptimalkan untuk memajukan Kepri.

“Pungutan labuh jangkar akan memperkuat ekonomi kita. Karena itu harus dioptimalkan, juga diawasi dengan sungguh-sungguh,” jelas Gubernur Kepri

Dalam rapat koordinasi pertama yang dipimpin Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad yang diikuti Sekda Prov Kepri H. TS Arif Fadilah, Asisten Dua Prov Kepri, Syamsul Bahrun serta seluruh stakeholder kemaritiman yang ada di Kepri tersebut dibahas percepatan pemanfaatan potensi ekonomi maritim terutama upaya menciptakan Kepri memiliki daya saing dan daya tarik bagi kapal-kapal yang melintas di Selat Singapura utk melakukan aktivitas kepelabuhan di Perairan Kepri.

Danguskamla mengatakan, “Upaya TNI Angkatan Laut menciptakan keamanan laut yang terkendali di Selat Singapura memberikan konstribusi terhadap keamanan aktivitas maritim yang berpeluang mendatangkan devisa dari aktifitas pelayaran yang melintas di Selat Malaka” paparnya

“Lembaga internasional RECAAP (Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia), IFC (Information Fusion Center), IMB (International Maritime Beareau) menyatakan bahwa laporan insiden gangguan keamanan di laut tahun 2019-2020 menunjukan prosentase terendah selama rentang tahun 2007-2020” lanjutnya

Kemudian dikatakan ada enam kejadian gangguan keamanan laut di Asia antara lain dua kejadian di Filipina, satu kejadian di Bangladesh dan masing-masing satu kejadian di Malaysia dan Selat Singapura.
“Kejadian di Selat Singapura berhasil ditangkap oleh KRI Surik-645 BKO Guskamla Koarmada I terhadap 3 pelaku pencurian di MV Sam Jaguar pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 berhasil ditangkap lima pelaku pencurian di laut oleh KRI Siwar-646 BKO Guskamla Koarmada I” lanjutnya.

“Upaya yang dilakukan merupakan tindak lanjut instruksi Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. untuk terus berinovasi menyesuaikan situasi yang berkembang guna pencapaian operasi yang efektif, selain itu, Pangkoarmada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M memerintahkan untuk terus menciptakan pola operasi keamanan laut untuk menghadapi dinamika perbatasan agar dapat memberikan konstribusi nyata bagi keamanan laut yang pada akhirnya berkonstribusi terhadap menggeliatnya perekonomian maritim” pungkas Danguskamla Koarmada I. (Pen)

 

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *