JAKARTA, NP — Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Laksamana Muda TNI Hudiarto Krisno Utomo, P.S.C.(j), M.A., M.M.S., menyampaikan Exit Briefing kepada seluruh prajurit dan keluarga besar Kolinlamil menjelang serah terima jabatan (sertijab). Kegiatan berlangsung di Lapangan Moeljono Silam, Markas Komando Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (25/8).
Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh personel Satlinlamil 2, Satlinlamil 3, dan unsur KRI di jajaran Kolinlamil. Exit Briefing merupakan tradisi militer yang dilaksanakan menjelang pergantian pimpinan sebagai sarana evaluasi, penyampaian pesan terakhir, dan apresiasi kepada satuan.
Dalam sambutannya, Laksda TNI Hudiarto menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekhilafan selama masa kepemimpinannya. Ia menekankan pentingnya pembinaan moral, mental, dan profesionalisme sebagai landasan dalam setiap pelaksanaan tugas.
“Tidak terasa, saya telah menjabat selama satu tahun sembilan bulan lima hari. Meski belum sempurna, saya bangga atas kinerja prajurit Kolinlamil yang telah menyelesaikan berbagai penugasan, baik di lingkungan TNI AL maupun kegiatan yang melibatkan Presiden Republik Indonesia,” ujar Hudiarto.
Serah terima jabatan Panglima Kolinlamil dijadwalkan berlangsung pada Selasa (26/8) di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla.
Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 tanggal 15 Agustus 2025, Laksda TNI Hudiarto akan menempati jabatan baru sebagai Panglima Komando Armada III. Posisi Panglima Kolinlamil selanjutnya akan diisi oleh Laksda TNI Rudhi Aviantara, I.H., S.E., M.Si., M.Tr.(Han)., CHRMP., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Kogabwilhan II).
Pada kesempatan yang sama, Laksda Hudiarto juga mengukuhkan **Drum Corps Satyawira Svara Yodha**, yang terdiri atas 12 personel snare drum, 6 bass drum, dan 8 color guard. Peluncuran satuan musik ini merupakan bagian dari pembinaan karakter prajurit melalui seni dan kedisiplinan.
Nama *Satyawira Svara Yodha* berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Prajurit pemberani yang setia dan teguh, menyuarakan semangat melalui musik.” Drum corps ini diharapkan menjadi elemen pembangun semangat korps dan solidaritas satuan.
Setelah pengukuhan, dilakukan penandatanganan memorandum antara Laksda Hudiarto dan penggantinya, Laksda Rudhi Aviantara, di Gedung Laut Nusantara. Kegiatan diakhiri dengan peninjauan sarana dan prasarana Kolinlamil oleh pejabat utama dan kepala satuan kerja.(Pen)
Be First to Comment