Press "Enter" to skip to content

Pangkolinlamil Ikuti Penutupan Latihan Armada Jaya XLIII Tahun 2025 Secara Virtual

Social Media Share

Pangkolinlamil menyimak paparan hasil evaluasi akhir Latihan Armada Jaya XLIII secara virtual dari Jakarta.(Ist)

JAKARTA, NP – Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Rudhi Aviantara yang juga menjabat sebagai Pangkogasgabratmin, mengikuti penutupan Latihan Puncak Armada Jaya (AJ) XLIII Tahun 2025 secara virtual dari Gedung Laut Nusantara, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (26/9).

Penutupan latihan digelar terpusat di Auditorium Gedung Soedomo, Kodiklatal Surabaya, dan dipimpin langsung oleh Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah selaku Direktur Latihan.

Latihan Armada Jaya XLIII yang telah berlangsung sejak 15 hingga 26 September 2025 ini dinyatakan berhasil dan berjalan lancar. Apresiasi disampaikan kepada seluruh peserta dan penyelenggara atas dedikasi dan semangat dalam mendukung kelancaran latihan.

Rangkaian penutupan dimulai dengan penyampaian hasil kajian ulang dan evaluasi dari seluruh satuan tugas pendukung serta pelaku latihan. Evaluasi ini menjadi momentum strategis untuk menilai kesiapan dan efektivitas komando dalam menghadapi potensi ancaman terhadap kedaulatan negara.

Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang dibacakan oleh Dankodiklatal, disampaikan bahwa skenario latihan kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain mengedepankan Operasi Militer untuk Perang (OMP), latihan juga mencakup Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan pelibatan Komando Gabungan Pemulihan (Kogasgab PRC) TNI. Termasuk di dalamnya simulasi kampanye militer di luar wilayah teritorial NKRI.

Konsep latihan juga dirancang untuk menguji efektivitas organisasi baru seperti Komando Daerah Maritim (Kodaeral), yang memiliki peran lebih luas dalam operasi gabungan.

“Ini merupakan langkah maju dalam menguji doktrin kampanye militer dan operasi gabungan TNI. Diharapkan dapat mendorong pengembangan pemikiran kreatif dalam proses perencanaan dan menghasilkan dokumen latihan yang aplikatif,” tegas Dankodiklatal membacakan amanat Kasal.

Kasal juga menekankan bahwa keberhasilan latihan tidak hanya diukur dari produk akhir, tetapi dari semangat, ketekunan, dan pemahaman terhadap esensi pengambilan keputusan. Evaluasi yang dilakukan diharapkan menjadi dasar perbaikan dan inovasi dalam latihan-latihan mendatang.

Di akhir amanatnya, Kasal mengingatkan bahwa latihan adalah jiwa seorang prajurit. “Kesungguhan dalam setiap latihan akan sangat menentukan kesiapan dalam menghadapi tantangan tugas nyata di masa depan,” pungkasnya.(red)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *