JAKARTA, NP – Satya Wira Jala Dharma. Pencanangan Deklarasi Pembangunan Zona Integritas di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) ini tidak hanya berhenti setelah terwujudnya Kolinlamil sebagai wilayah bebas korupsi dan wilayah bebas birokrasi melayani, akan tetapi tetap terus berkomitmen dan dijaga pelaksanaannya, sehingga terbebas dari praktek perbuatan tercela yang dapat merugikan dan mencederai Kolinlamil.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H. saat memberikan arahan kepada seluruh jajaran Kolinlamil usai olahraga dan saat Pelaksanaan caring (manas)/berjemur bertujuan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penularan virus covid-19 , di Lapangan Mulyono Silam, Mako Kolinlamil, Jumat (27/3).
Orang nomor dua dilingkungan Kolinlamil ini mengungkapkan rasa bangganya terhadap Kinerja yang sudah berjalan dijajaran Kolinlamil.
“Saat ini kinerja Kolinlamil sudah Bagus, namun masih ada Satker yang lambat, untuk itu perlu dipacu lagi” katanya memotivasi.
Kepala Staf Kolinlamil lebih lanjut mengatakan bahwa para Pamen adalah Manager, seorang manajer yang bagus adalah yang mampu mengajak para bawahannya untuk saling bekerjasama dan sama – sama bekerja.
“Artinya seorang manajer yang bagus adalah yang mampu menggalang dan mengajak bawahannya untuk memberdayakan potensi kemampuan mereka dalam memajukan organisasi. Jika tidak mampu memanage/mengkoordinir bawahan, maka organisasi akan jalan ditempat” tuturnya.
Ia juga menjelaskan hakekat Manajer, senantiasa selalu melakukan pengecekan dan memonitor pekerjaan bawahannya.
“Manajer harus mampu meng-arrange waktu dan kerjaan kedepannya buat anak Buah itu apa. Manajer harus mampu memperhatikan Kecepatan, Efisien, Kualitas, Kepedulian, Kenyamanan, terhadap Anak Buah” terangnya.
Oleh karena itu dalam rangka membangun zona integritas dan reformasi birokrasi merupakan tugas yang cukup berat.
“Kita tidak akan mampu bekerja dengan Individu, maka Bersinergilah” tandasnya menghimbau.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Staf Kolinlamil yang didampingi Asrena Panglima Kolinlamil mengibaratkan pembangunan zona integritas ibarat sebuah perjodohan antara dua anak manusia yang sebelumnya tidak pernah saling mengenal. Namun karena sang orang tua telah menentukan pilihan kepada putranya, maka mau tidak mau atau suka tidak suka sang anak harus mengikuti kemauan sang orang tua.
“Ibarat sebuah perjodohan, meskipun dengan rasa terpaksa, namun karena titah orang tua, dengan hati yang cukup berat sang lelaki akhirnya harus pelajari betul, Pahami, Senangi, dan Cintailah wanita jodohnya ini dengan Tulus dan Ikhlas Agar bisa langgeng” tukasnya bercerita.
“Makanya kenali, pahami, kuasai dan laksanakan tugas membangun zona integritas ini dengan gembira dan bangga. Maju Tak Gentar menangi pembangunan zona integritas” tegasnya.
Setelah Kepala Staf Kolinlamil, Asrena Pangkolinlamil pun menambahkan bahwa zona integritas adalah merupakan reformasi birokrasi yang seluruh jajaran Kolinlamil harus memahami dan mengerti.
“Ada 6 Bidang pembangunan zona integritas dan reformasi birokrasi yang harus ditingkatkan (Management Perubahan, Tata laksana, Akuntabiltas, SDM, Pengawasan) dan ini yang perlu dikuasai sampai ke prajurit dibawah” jelasnya.
Asrena Pangkolinlamil juga berharap bahwa yang disampaikan Kepala Staf Kolinlamil harus didukung demi nama baik Kolinlamil dan Panglima Kolinlamil sebagai pimpinan.
“Dalam waktu 10 hari ini kita harus selesaikan tugas agar penilaian bagi Kolinlamil dapat memberikan nilai yang baik bagi pembangunan zona integritas di Kolinlamil” ujarnya. (Pen)
Be First to Comment