Laksma TNI Salim menyampaikan kuliah umum “Maritime Security” kepada Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-64 di Gedung Martadinata, Jakarta, Jumat (3/10/2025).(Ist)
JAKARTA, NP – Kepala Pusat Pengkajian Maritim (Kapusjianmar) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Pertama TNI Salim, S.E., M.Phil., M.Tr.Opsla. memberikan kuliah umum kepada Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) Seskoal angkatan ke-64 tahun ajaran 2025, Jumat (3/10/2025), di kelas A Gedung Martadinata, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan.
Dalam kuliah bertema Maritime Security, Laksma TNI Salim menekankan urgensi pembangunan sistem keamanan maritim nasional yang terintegrasi dan adaptif terhadap berbagai bentuk ancaman. Ia menyebut bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas kawasan maritim.
“Indonesia membutuhkan sistem keamanan maritim yang tidak hanya modern, tetapi juga terintegrasi dan mampu beradaptasi terhadap dinamika ancaman global,” ujar Laksma TNI Salim di hadapan para Pasis Dikreg.
Ia juga mengulas sejumlah tantangan keamanan laut yang dihadapi Indonesia, mulai dari kejahatan lintas negara, pelanggaran wilayah, hingga konflik kepentingan di laut. Menurutnya, sinergi antar-lembaga menjadi kunci penguatan pertahanan maritim nasional.
“TNI Angkatan Laut tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi erat dengan semua pemangku kepentingan maritim untuk membentuk postur pertahanan yang kokoh,” tegasnya.
Kuliah umum tersebut mendapat respons positif dari para perwira siswa. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan kritis terkait strategi dan kebijakan maritim nasional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembekalan strategis Seskoal untuk memperluas wawasan maritim dan membentuk calon pemimpin TNI AL yang visioner, tangguh, dan profesional di masa depan.(red)
Be First to Comment