Press "Enter" to skip to content

Jajaran Satlinlamil Surabaya Simak Paparan Alumni Surface Warfare Officer School US Navy

Social Media Share

JAKARTA, NP – Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilingkungan TNI AL menjadi prioritas kedepannya. Begitu pula bagi Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang memiliki 2 satuan pelaksana di Jakarta dan Surabaya terus mendorong para prajuritnya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas diri mereka melalui pendidikan dan latihan.
Kamis (16/7), Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya Kolonel Laut (P) Hery Prihartanto menerima paparan Kapten Laut (P) Tunggul Adya Dewangga tentang International Surface Warfare Officer Departement Head Course di Ruang rapat Gedung Laut Jawa, Mako Satlinlamil Surabaya.

Kegiatan diawali dengan arahan Komandan Satlinlamil Surabaya kepada seluruh perwira yang hadir agar menyimak dan memahami yang akan disampaikan oleh Kapten Laut (P) Tunggul Adya Dewangga sehingga akan menjadi bekal ilmu pengetahuan sebagai pelajaran, motivasi dan tolak ukur dalam melaksanakan kedinasan di Satlinlamil Surabaya.

“Pengalaman dari salah seorang perwira kita agar menjadi pelajaran, motivasi dan tolak ukur dalam pelaksaan tugas dilingkungan Satlinlamil Surabaya” ujar Komandan.
Kapten Laut (P) Tunggul Adya Dewangga yang saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Senjata Bahari KRI Banjarmasin 592 memaparkan pengalamannya mengikuti Surface Warfare Officer School atau Sekolah Perwira Peperangan Atas Air di United State Navy (Angkatan Laut Amerika Serikat).

Dari yang dipelajari selama mengikuti kursus tersebut, Kapten Laut (P) Tunggul Adya Dewangga menyampaikan sebagian ilmu yang dipelajari dapat diterapkan ke KRI yang selama ini belum terwadahi dalam peran – peran yang ada, contoh dalam penanggulangan teroris Orang/kelompok bersenjata saat sandar di daerah rawan, sebagai perwira KRI peran dan posisi harus bagaimana menyikapi situasi yang ada.

Lebih lanjut alumni AAL angkatan 55 tahun 2009 ini menjelaskan sebagai perwira pelaut harus memahami dasar hukum di laut, memahami tentang Innocent passage, transit passage dan Archipelagic Sea Lane passage serta memahami hak – hak untuk mendekati dan memeriksa kapal di laut.

Disampaikan pula tentang kriteria pemimpin dengan kemampuan managerial yang baik itu memiliki ciri ciri berpikir analisis, kemampuan konseptual, tegas tapi fleksibel, Tahan terhadap stress, Objektif terhadap diri sendiri dengan evaluasi kekuatan dan kelemahan diri sendiri secara jujur.
Diakhir paparannya, mantan Perwira Staf Operasi Lanal Sanggata ini mengingatkan sebagai perwira harus memiliki panduan buku tentang keselamatan kapal agar lebih menguasai segala kondisi yang ada serta mampu mengatasi kesulitan yang akan terjadi apa bila keadaan sudah dalam keadaan membahayakan personel dan material sekaligus memberikan keputusan yang tepat sesuai Standar Operasi Prosedur.

Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksda TNI Abdul Rasyid, S.E., M.M. berpesan kepada perwira jajaran Kolinlamil baik Salinlamil Jakarta dan Surabaya untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan kemampuan sebagai perwira, tantangan dan dinamika ke depan sumber daya manusia perwira TNI AL dituntut untuk mampu bersaing secara global.

“Ayo tingkatkan kemampuan diri kalian sebagai perwira, terus belajar dan berlatih. Jangan sia-siakan waktu. Masa depan perwira TNI AL harus mampu bersaing secara global” tegas Panglima Kolinlamil.
Turut hadir dalam paparan tersebut Wakil Komandan dan para perwira jajaran Satuan Lintas Laut Militer Surabaya.(Pen)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *