Evakuasi terus dilakukan di Desa Wargaluyu. Tim gabungan bekerja cepat menyingkirkan material longsor dan menyelamatkan warga yang terdampak.(Foto: Ist)
BANDUNG, NP – Upaya penanganan bencana tanah longsor di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, memasuki tahap krusial pada Minggu (7/12/2025). Sejak pukul 07.00 WIB, tim gabungan dari berbagai unsur dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban yang masih hilang.
Dalam keterangan tertulisnya, Dispen TNI AD menyampaikan bahwa sebanyak 140 personel diterjunkan di lokasi, terdiri dari prajurit Kodim 0624/Kabupaten Bandung, Yonzipur 3/YW, Polresta Bandung, BPBD, Basarnas, Satpol PP, Linmas, serta tenaga kesehatan PMI. Kekuatan gabungan ini menunjukkan komitmen lintas sektor untuk mempercepat penanganan dan meminimalkan risiko lanjutan bagi warga terdampak.
Di lapangan, tiga unit excavator milik Yonzipur 3/YW dan BPBD dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor yang menutup jalur utama. Dukungan kendaraan operasional seperti self loader, CRF, ambulans, serta peralatan manual juga dimobilisasi guna memperlancar proses pencarian dan evakuasi.
Peristiwa longsor tersebut mengakibatkan tiga warga masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material, masing-masing Aisyah (70), Citra (19), dan Alfa (15). Sementara itu, seorang warga bernama Ramdan (15) berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup dan kini menjalani perawatan intensif di RS Bedas Nambo Arjasari akibat luka di bagian kepala.
Selain menelan korban, longsor merusak enam rumah di RT 06 dan RT 07. Dampak yang lebih luas membuat 762 jiwa dari empat RT harus mengungsi ke rumah kerabat maupun warga di lokasi yang lebih aman. Pemda bersama TNI, Polri, dan lembaga kemanusiaan terus melakukan pemantauan kebutuhan dasar pengungsi, termasuk logistik dan layanan kesehatan.
Koordinator lapangan menegaskan bahwa operasi terpadu tetap difokuskan pada tiga prioritas utama: pencarian dan evakuasi korban hilang, penanganan korban terdampak, serta perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Dengan sinergi seluruh elemen, penanganan bencana diharapkan berlangsung cepat, efektif, dan berkelanjutan. (red)







Be First to Comment