JAKARTA, NP – Tongkat Komando kepemimpinan Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI Angkatan Laut kembali bergulir, Minggu (21/05). Di Bumi Marinir Cilandak, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin upacara militer serah terima jabatan Dankormar dari Mayor Jenderal TNI Marinir Widodo Dwi Purwanto kepada Mayor Jenderal TNI Marinir Nur Alamsyah.
Pejabat lama Dankormar Mayor Jenderal TNI Marinir Widodo Dwi Purwanto merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-33 tahun 1988, selanjutkan masuk ke jajaran Mabesal Jakarta. Mayjen Widodo merupakan Dankormar ke – 24 yang telah menjabat sejak Januari 2022 dan akan memasuki masa purna tugas.
Penggantinya Mayor Jenderal TNI Marinir Nur Alamsyah yang resmi menjadi Dankormar ke-25, merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 35 tahun 1989, dan merupakan peraih Adi Makayasa Matra Laut kala itu. Sebelum menjadi orang nomor satu di jajaran Korps Marinir, sederet jabatan strategis telah dilalui oleh Perwira Tinggi kelahiran Wonosobo yang telah malang – melintang bertugas di pasukan elit TNI AL Detasemen Jalamangkara ini.
Tercatat Mayjen TNI Marinir Nur Alamsyah pernah menjabat sebagai Komandan Denjaka pada tahun 2013, kemudian di tahun 2016 melaksanakan misi Pasukan Perdamaian dan bergabung dengan PBB sebagai Komandan Sektor United Nations Mission in Darfur (UNAMID) Sudan.
Setelah menuntaskan misi Pasukan Perdamaian dan kembali ke tanah air, Mayjen Nur Alamsyah dipercaya menjabat sebagai Komandan Pasmar-2 Surabaya pada tahun 2017 dilanjutkan sebagai Komandan Pasmar-1 Jakarta di tahun 2018, Wadankormar tahun 2020, Gubernur AAL tahun 2021, dan sebelum menjadi Dankormar, Mayjen Nur Alamsyah merupakan Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal sejak tahun 2022.
Diungkapkan oleh Kasal saat memimpin Sertijab bahwa, Korps Marinir memiliki peranan strategis sebagai bagian integral dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT). Korps Marinir memiliki peran vital untuk menyelenggarakan operasi amfibi, operasi pertahanan pantai dan operasi pengamanan pulau terluar strategis.
“Oleh sebab itu, Marinir dituntut untuk senantiasa memelihara dan meningkatkan tingkat kesiapsiagaan operasional yang tinggi guna mendukung proyeksi kekuatan TNI Angkatan Laut, baik dalam operasi militer perang, maupun operasi militer selain perang. Untuk itu dibutuhkan adanya regenerasi kepemimpinan yang berkesinambungan guna menjamin pencapaian visi organisasi secara optimal”, tandas Laksamana TNI Muhammad Ali.
Sesaat sebelum pelaksanaan sertijab Dankormar, Kasal juga memimpin pelaksanaan serah terima jabatan Aspotmar Kasal dari Mayor Jenderal TNI Marinir Nur Alamsyah yang telah resmi menjabat Dankormar kepada penggantinya Mayor Jenderal TNI Marinir Markos di Cilandak.(Pen)
Be First to Comment