JAKARTA, NP – “Tingkatkan pembinaan personel di staf maupun unsur KRI, melaksanakan jam Komandan setiap seminggu sekali agar tercipta keharmonisan antara atasan dan bawahan serta memahami semua permasalahan yang ada di kehidupan prajurit dan bisa mengatasi secara cepat tepat” demikian dikatakan Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Surabaya Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin saat melaksanakan entry briefing kepada Staf Mako Satlinlamil dan unsur KRI di bawah jajaran pembinaannya di Gedung Laut Jawa, Mako Satlinlamil Surabaya, Selasa (9/3).
Entry briefing yang dihadiri oleh seluruh anggota yaitu mulai dari Perwira, Bintara, dan Tamtama serta PNS Satlinlamil Surabaya, dimanfaatkan Komandan Satlinlamil untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seluruh jajarannya mengawali tugasnya sebagai Komandan Satlinlamil 2 Surabaya yang baru.
Dalam arahannya Komandan Satlinlamil terus memperhatikan dan mengutamakan pemenuhan kebutuhan personel di KRI, zero accident/keselamatan personel dan material dalam melaksanakan tugas, terutama mengenai kesiapan unsur-unsur Satlinlamil 2 Surabaya (Platform, Sewako, Profesi Prajurit KRI).
“Sesuai arahan Kasal prioritas pemenuhan personel KRI, KAL dan Alpung lainnya menjadi 100% Loyal dan Melaksanakan perintah pimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab” kata Komandan menegaskan.
Disamping itu pula, kemampuan profesi prajurit KRI harus terus meningkat dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada prajurit di kapal sesuai aturan dan prosedur untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme sesuai bidang tugas masing-masing. Demikan juga terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan kerja masing-masing tetap dijaga.
Selanjutnya secara konsisten Komandan Satlinlamil 2 Surabaya mengingatkan anggotanya untuk terus menjaga dan meningkatkan kedisiplinan, menjaga nama baik kesatuan dan menjaga kerapian (pemakaian uniform) sehingga menimbulkan semangat kerja dan kebanggaan pada diri tiap anggota.
Tidak luput pula Kebersihan,Kerapian dan penataan lingkungan Mako dan area/wilayah yg menjadi tanggung jawab satlinlamil Surabaya harus meningkat sehingga menjadi contoh satuan/satker yang lain.
Selain itu, juga mengingatkan prajuritnya tentang bahaya penggunaan media sosial yang sekarang marak terjadi.
“Jangan mudah terpancing dengan hal-hal yang sifatnya melanggar hukum dan menyebarkan berita hoaxs yang nantinya akan merugikan diri pribadi maupun satuan” tandas alumni AAL tahun 1998 ini.
Selain juga hindari penyalahgunaan narkoba, penggunaan miras, perbuatan asusila. Bagi anggota yang melakukan pelanggaran ini atauran hukumnya sudah jelas resiko hingga pemecatan dari kedinasan.
“Satlinlamil Surabaya harus clean and clear dari virus narkoba, asusila, penyalahgunaan wewenang atau aktifitas ilegal” tandas Dansatlinlamil 2 Surabaya seraya menutup entry briefingnya.(Pen)
Be First to Comment