Press "Enter" to skip to content

Antisipasi Sabotase Unsur KRI Kolinlamil Laksanakan Peran LSBA

Social Media Share

JAKARTA, NP – Unsur-unsur KRI Satuan Lintas Laut Militer 1 kembali melaksanakan latihan mingguan yang kali ini berlatih peran lawan sabotase bawah air (LSBA). Latihan yang bertujuan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam mempertahankan kesiapan kapal selama di pangkalan sebelum melaksanakan tugas operasi dari serangan lawan yang dilakukan oleh sabotir bawah air ini berlangsung di Dermaga Beaching, Mako Kolinlamil, Selasa (11/1).

Dalam latihan tersebut, KRI Mentawai-959 ditunjuk sebagai Officer Conducting Serial (OCS) terhadap unsur KRI lainnya yang terlibat latihan yaitu KRI Tanjung Kambani-971, KRI Amboina-503, KRI Teluk Manado-537 dan KRI Teluk Hading-538. Latihan lawan sabotase bawah air ini meliputi refreshing materi tentang apa dan bagaimana menghadapi lawan sabotase bawah air, prosedur komunikasi taktis LSBA dan pengeplotan LSBA serta aksi yang harus diambil bilamana terjadi upaya-upaya sabotase dari pihak lawan.

Komandan Satlinlamil 1 Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi menyampaikan bahwa latihan operasi lawan sabotase bawah air terhadap KRI yang berada di pangkalan ini selain bertujuan membina dan meningkatkan kemampuan prajurit Satlinlamil 1 dalam pelaksanaan peran LSBA juga bertujuan untuk menjalin koordinasi, komunikasi dan kerja sama antar personel yang terkait dalam pelaksanaan peran LSBA.

Skenario latihan yang digunakan adalah unsur-unsur KRI akan melaksanakan tugas operasi. Menjelang hari-H unsur KRI DWA pangkalan, KRI Mentawai-959 yang bertindak sebagai pengendali LSBA memberikan simulasi bulsi indikasi sabotase bawah air dari pihak lawan melalui jaring komunikasi, selanjutnya seluruh unsur melaksanakan aksi pelaporan dengan komunikasi taktis sesuai prosedur komunikasi taktis yang diatur dalam Buku Induk Manuvra Armada (BIMA). KRI Tanjung Kambani-971, KRI Amboina-503, KRI Teluk Manado-537 dan KRI Teluk Hading-538 segera melaksanakan pengeplotan terhadap kontak indikasi sabotase dan mengambil aksi terhadap kontak simulasi yang mencurigakan sehingga pihak lawan mundur dan membatalkan niatnya untuk melakukan sabotase.

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma mengatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kewaspadaan seluruh prajurit terhadap upaya-upaya sabotase lawan yang bertujuan untuk menggagalkan operasi TNI. “Tujuan latihan ini mempertahankan dan meningkatkan keterampilan prajurit, baik perorangan maupun kelompok dalam mengawaki pos-pos tempurnya, meningkatkan kemantapan komando dan pengendalian operasi khususnya dalam menghadapi upaya sabotase lawan.” pungkas Panglima Kolinlamil. (Dispen Kolinlamil)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *