Press "Enter" to skip to content

Satlinlamil 3 Makassar Simulasikan Prosedur Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Social Media Share

JAKARTA, NP- Dalam rangka mencapai zero accident dalam pelaksanaan tugas, Jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 3 Makassar melaksanakan latihan penanggulangan Bahaya kebakaran di Mako Satlinlamil 3 Makassar, Jumat (12/2).

Kegiatan yang telah berlangsung sejak 8 – 12 Februari ini diikuti 38 personel Mako Satlinlamil 3 Makassar.

Pelatihan ini bertujuan agar Prajurit Satlinlamil 3 Makassar mampu mengatasi bahaya kebakaran yang kemungkinan terjadi dipangkalan.

Di samping itu, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau zero accident.

Panglima Kolinlamil Laksma TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr Opsla mencermati kejadian kebakaran dilingkungan TNI AL terutama di kapal perang (KRI) yang diakibatkan salah satunya kelalaian personel.

Untuk itu, Panglima Kolinlamil menginstruksikan kepada jajarannya baik Mako maupun Unsur untuk melaksanakan latihan penanggulangan bahaya kebakaran, kebocoran dan bahaya nuklir, biologi dan kimia .

“Prajurit harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran di pangkalan maupun unsur KRI baik saat sandar maupun berlayar,” imbuh Panglima Kolinlamil.

Sedangkan sasaran latihan ini untuk menyegarkan kembali ilmu yang didapat selama bertugas dan lebih terampil menggunakan serta mengoperasikan alat pemadam kebakaran secara optimal dan profesional.

Pada kesempatan tersebut, materi yang dilatihkan pada penanggulangan kebakaran dengan pemadam appart, karung goni dan slang hidrant. Dan simulasi prosedur dasar penanggulangan kebakaran oleh tim Pek 1 dan tim Pek 2 Satlinlamil 3 Makassar.

Sebelumnya para peserta juga telah melaksanakan pelajaran teori kelas dan praktek lapangan yakni dalam penanggulangan kebakaran besar terbuka. Alat-alat yang digunakan dalam latihan tersebut, alat pemadam kebakaran api ringan, tabung CO2 dan simulator.

Usai pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu mengkoordinasikan pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan untuk penanggulangan kebakaran serta mampu melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan.

Selain itu juga mampu melaksanakan prosedur komunikasi sesuai standar sistem dan metoda yang berlaku di TNI Angkatan Laut.(Pen)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *