JAKARTA, NP – KRI Tanjung Kambani-971 yang membawa Yonif Raider 515 Ugra Tapa Yudha dan Yonif Raider 400 Banteng Raiders telah tiba di Dermaga Cargo dock PT. Freeport Indonesia Timika, baru-baru ini.
Kapal perang TNI Angkatan Laut dari jajaran Kolinlamil ini membawa 458 personel yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas).
Kedatangan Satgas pengamanan perbatasan ini dengan kapal perang jenis Bantu Angkut Personel yang dikomandani Letkol Laut (P) Masrurun, M. Tr (Hanla).
KRI Tanjung Kambani 971 tiba pada malam hari dan langsung debarkasi para prajurit dari 2 batalion yang berasal dari Kodam IV Diponegoro dan Kodam V Brawijaya.
Komandan KRI Tanjung Kambani menekankan untuk prajurit tetap menjaga jarak dan mengikuti prosedur protokol kesehatan penanggulangan wabah covid 19.
“KRI Tanjung Kambani 971 mendukung instruksi pemerintah dan Panglima Kolinlamil untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan prajurit dalam rangka operasi dukungan angkutan laut militer pergeseran pasukan dan material Satgas Pamtas Papua” tutur Komandan.
Senada dengan itu, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr (han) menegaskan, para prajurit unsur-unsur KRI Kolinlamil yang melaksanakan operasi dukungan angkutan laut militer Satgas TNI AD untuk mengutamakan protokol kesehatan penanggulangan covid 19.
“Kondisi wabah covid 19 yang masih membahayakan kita semua, untuk kita utamakan pencegahannya. Terus utamakan protokol kesehatan, jangan lengah. Mulai embarkasi hingga debarkasi tekankan menjaga jarak dan memakai masker” ujar Panglima Kolinlamil menandaskan.
KRI Tanjung Kambani 971. merupakan Kapal Ferry Dong Yang 6 asal Korea Selatan yang sudah dimodifikasi.
KRI Tanjung Kambani 971 masuk dalam jajaran TNI AL pada tahun 2000-an. Kapal ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1982. Kapal ini dimodifikasi untuk TNI AL dan kini berada di bawah pembinaan Satlinlamil Jakarta.
Kapal dengan moto Dharma Eka Bramantya yang berarti Taqwa, Semangat, Bersatu ini baru diresmikan sebagai KRI pada 1 November 2000. Kapal berjenis BAP (Bantu Angkut Personel) memiliki daya angkut yang cukup besar.
KRI Tanjung Kambani 971 mampu mengangkut sebanyak 1500 personel, 20 truk, dan 23,6 ton kargo. Tentunya daya angkut sebesar ini sangat membantu pemerintah dalam meringankan beban para korban tsunami.
Kemampuan berlayar yang dimiliki KRI Tanjung Kambani 971 selama 15 hari dilaut. Nama Tanjung Kambani sendiri diambil dari nama sebuah Tanjung di Pulau Peleng, Sulawesi Tengah yang merupakan daerah kumpul bagi satgas kapal-kapal Komando Lintas Laut Militer yang mengangkut pasukan selama Operasi Trikora pada tahun 1961. (Pen)
Be First to Comment