Press "Enter" to skip to content

Mahasiswi STarki Belajar Toleransi ke Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi

Social Media Share

BEKASI, NP- Sebanyak enam Mahasiswi Semester 1 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, mengunjungi Pura Agung Tirta Bhuana, Bekasi, Sabtu siang (7/12/2024) dalam rangka melaksanakan tugas mata kuliah Religiusitas, untuk mengenal 6 agama resmi yang diakui di Indonesia, khususnya dalam tugas ini, mengenal agama Hindu.

Mereka melakukan tanya jawab sekitar satu jam kepada salah satu Pinandita Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi, yakni Jro Mangku Drs. I Wayan Sudirka, S.I.Kom di Kanista Mandala (area luar). Usai tanya jawab, sesuai dengan tata tertib memasuki Pura, empat Mahasiswi diizinkan masuk ke Madya Mandala (area tengah) dan Utama Mandala (area utama).

Sebelum masuk, Pinandita memercikkan tirta amrta (air suci) kepada mereka, kemudian mereka meletakkan alas kaki pada tempat yang telah disediakan, serta memakai senteng (selendang). Sedangkan dua Mahasiswi lainnya menunggu di Kanista Mandala, karena sedang berhalangan (haid).

Salah satu Mahasiswi, Luluin Ambarita mengatakan, dirinya senang disambut hangat oleh umat Hindu di Pura, dan sangat berterima kasih karena diperbolehkan masuk ke Madya Mandala dan Utama Mandala untuk melihat keseluruhan bangunan Pura dan melihat aktivitas persembahyangan sehari-hari di Pura.

“Terdapat beberapa kelompok yang dibentuk dalam tugas mata kuliah Religiusitas ini, jadi kelompok selain kami, mengunjungi Wihara, Gereja, Masjid dan Klenteng,” ungkap Luluin.

Pinandita Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi, Jro Mangku Drs. I Wayan Sudirka, S.I.Kom mengucapkan terima kasih atas kunjungan Para Mahasiswi Semester 1 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita, Jakarta.

Sudirka menjelaskan kunjungan singkat ini adalah mereka ingin mengetahui seperti apa Pura secara keseluruhan, ingin mengetahui cara ibadah umat Hindu serta ingin mengetahui nilai-nilai ajaran agama Hindu yang universal.

Sebagai pribadi maupun sebagai anggota PSN (Pinandita Sanggraha Nusantara) Korda (Koordinator Daerah) Kota Bekasi, Jro Mangku Sudirka berharap semoga semakin banyak generasi muda yang datang ke Pura, untuk mencari tahu informasi mengenai Hindu di tempat yang tepat, karena dikhawatirkan, jika bertanya pada orang yang salah, maka informasi salah pula yang didapatkan.

Jro Mangku Sudirka menambahkan, bahwa ini merupakan bentuk sinergi antara kampus dan sekolah dengan tempat-tempat ibadah, sehingga mendapatkan informasi 6 agama resmi di Indonesia secara menyeluruh, sehingga dapat menjalankan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, serta mengurangi dampak-dampak negatif perilaku intoleransi, akibat adanya perbedaan agama yang tidak bisa kita hindari di Indonesia ini.

“Program ini juga sebagai pengejawantahan (perwujudan) dari program Kementerian Agama Republik Indonesia yang mencanangkan bahwa rumah ibadah harus ramah, baik ramah terhadap anak, maupun ramah terhadap tamu dari umat lainnya, sehingga terjalin persaudaraan, namun tamu tetap harus mematuhi tata tertib rumah ibadah yang berlaku” tutupnya.

Akhir dari kunjungan, keenam Mahasiswi berfoto bersama Jro Mangku Drs. I Wayan Sudirka, S.I.Kom di masing-masing Tri Mandala (tiga area) Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi dan kompak mengucapkan “Salam Pancasila”.

Untuk diketahui, Kota Bekasi, Jawa Barat, saat ini menduduki peringkat kedua dari 10 Kota se-Indonesia sebagai Kota Toleran versi Setara Institute. Sedangkan posisi pertama adalah Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Dalam laporan IKT (Indeks Kota Toleran) tahun 2023, Kota Bekasi meraih skor 6,460. Sedangkan Kota Singkawang meraih skor sebesar 6.500. Selama 6 tahun ini, laporan IKT rutin dikeluarkan oleh Setara Institute. Penghargaan Kota Toleran diterima langsung oleh Pj (Penjabat) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad di Hotel Grand Sahid, Kuningan Jakarta, Selasa (30/1/2024) lalu.(ron)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *