JAKARTA, NP — 5 Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang sedang melaksanakan latihan peran-peran kapal melakukan simulasi prosedur pelaporan dan pengendalian kapal saat terjadi serangan udara atau Air Raid Reporting Controling Ship (ARRCS).
Dalam latihan tersebut, disimulasikan konvoi kapal seketika merubah formasi saat KRI Teluk Manado-537 sebagai Officer Conducting Serial yang memposisikan kapal awas radar melaporkan kontak pesawat “unknown” mendekati konvoi di Teluk Jakarta.
Alarm tanda bahaya berbunyi kencang yang diikuti instruksi isyarat “peran tempur”. Dari radio terdengar suara Komandan KRI Pengendali OCS memberikan perintah untuk membentuk formasi anti serangan udara. Seluruh unsur KRI untuk meningkatkan kesiagaan serta mengaktifkan seluruh persenjataan dan sensor anti serangan udara. Seluruh prajurit bergegas menempati pos tempur masing-masing. Laporan sadapan melalui radio saling bersahutan melaporkan perkembangan situasi kontak serangan udara.
Laporan aksi terdengar saling bersahutan dari masing-masing KRI yaitu KRI Tanjung Kambani-971, KRI yaitu KRI Mentawai-959, KRI Amboina-503, KRI Teluk Manado-537 dan KRI Teluk Hading-538. Semua unsur KRI segera melakukan manuver untuk membentuk formasi anti serangan udara dan siap untuk melakukan serangan dari segala arah. Komunikasi radio antar KRI yang berjalan dengan baik dan lancar menunjukkan bahwa dalam suatu peran tempur prosedur komunikasi memegang peran yang sangat vital. Kode-kode yang digunakan sesuai buku petunjuk dapat dipahami oleh operator dan selanjutnya dilaporkan kepada Komandan KRI sehingga Komandan KRI dapat mengambil aksi lanjut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam menghadapi situasi tertentu.
Skenario latihan tersebut merupakan bagian dari program kerja latihan Staf Operasi Satlinlamil 1 di awal tahun 2022 yang berlangsung di Dermaga Pondok Dayung Koarmada I dan Dermaga Beaching, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/1).
Menurut Komandan Satlinlamil 1, Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi latihan yang dilaksanakan beberapa unsur KRI Satlinlamil 1 ini untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kesiapsiagaan unsur operasional Kolinlamil. Hal ini dalam rangka mendukung tugas pokok Kolinlamil. Selain itu dengan melaksanakan latihan secara kontinu dan terjadwal akan menciptakan prajurit yang cepat tanggap dan profesional.
“Secara keseluruhan latihan hari ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Skenario latihan yang disusun dapat dimainkan dengan baik, seluruh prajurit KRI yang terlibat tampak antusias dan penuh semangat dalam berlatih. Prosedur komunikasi radio dalam menghadapi serangan udara sebagai bagian utama dalam latihan tersebut dapat terjalin tanpa ada kendala.” pungkasnya. (Dispen Kolinlamil)
Be First to Comment