BATAM, NP -Komandan Guskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.M., mengikuti Rapat Koordinasi penanganan kasus kapal kandas di Perairan Batu Berhenti, Selat Singapura, Kepulauan Riau dengan Kemenkomarvest secara vicon di Mako Guskamla I Batam.
Dalam rapat koordinasi tersebut dibahas beberapa agenda diantaranya
Pembahasan solusi penanganan kandasnya kapal di Perairan Batu Berhenti, Batam, Kepulauan Riau dan Pembahasan TSS Selat Malaka serta percepatan pembangunan VTS di Kepulauan Riau.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa Kementerian antara lain Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Staf Khusus Bidang Politik dan Keamanan, serta Penasehat Menko Maritim dan Investasi Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim, Kementerian Perhubungan yang didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai, Direktur Kenavigasian, Direktur Kepelabuhanan, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Balai Karimun, serta Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Sambu.
Sedangkan peserta dari Tentara Nasional Indonesia antara lain Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada l, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlantamal) IV Tanjung Pinang, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Batam, serta Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tanjung Balai Karimun.
Beberapa hasil dari pembahasan dalam rapat koordinasi tersebut yaitu
KNKT sudah melaksanakan penyelidikan terhadap penyebab kandasnya MV Tina I, sekarang dalam tahap penyusunan laporan, IMO Indonesia dhi Ditjen Hubla (VTS Batam) tidak diberikan kewenangan untuk mengatur lalu lintas di Selat Malaka maupun Selat Singapura, Perlu peningkatan/revitalisasi suar yang berada di Karang Batu Barhanti dengan membangun yang lebih tinggi agar terlihat oleh lapal-kapal ukuran besar, sesuai usulan Danguskamla l.
Adapun saran masukan dari Pushidrosal kepada Dir Nav Ditjend Hubla, agar membangun Rambu Cardinal di Utara Karang Batu Barhanti, dan
Meningkatkan kemampuan operasional VTS yang berada disepanjang Selat Malaka dan Selat Singapura.(Pen)
Be First to Comment