Press "Enter" to skip to content

Atasi Penyebaran Nyamuk DBD, Seskoal Lakukan Fogging

Social Media Share

JAKARTA, NP – Akhir-Akhir ini terjadi banyak kasus demam berdarah yang terjadi di Kota Jakarta, oleh karena itu Satuan Kesehatan (Satkes) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) melaksanakan penyemprotan/ fogging ataupun pengasapan di lingkungan Seskoal guna mengurangi penyebaran virus demam berdarah. Kegiatan Ini dilaksanakan di beberapa titik yaitu Perumahan Dinas di Jalan Laut Seram, Kantor Pusjianmar, Jalan Laut Aru dan Rusun Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan (17/09).

Menurut Kasatkes Seskoal Letkol Laut (K/W) dr. Agnes I., Sp.B., M.Kes., Sp.B(K)., Sp.KL., kegiatan penyemprotan fogging ini rutin kami laksanakan karena akhir-akhir ini sering terjadi peningkatan sakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus dari nyamuk Adies Agepty, kami mencoba menfokuskan penyemprotan pada titik-titik rawan penyebaran virus seperti got, jalanan, dapur rumah, kamar mandi dan isi dari dalam rumah itu sendiri.

Fogging atau pengasapan dilakukan sebagai salah metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Biasanya kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan mesin yang dapat mengeluarkan asap berisi insektisida. Insektisida inilah yang kemudian akan bekerja membunuh nyamuk dewasa penyebab menyebarnya penyakit DBD. Biasanya, insektisida yang digunakan ada beberapa jenis, meliputi malathion, cypermetrin, alfacypermetrin, pirimiphos-methyl, temephos dan pyriproxyfen.

Perlu anda ketahui bahwa fogging dipercaya efektif sebagai upaya penanggulangan saat terjadi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah penyakit DBD di suatu daerah, yakni ketika populasi nyamuk dewasa sedang tinggi. Fogging dengan cepat menurunkan populasi nyamuk.Meski demikian, untuk memenuhi target, fogging harus dilakukan sesuai aturan. Bahkan, di Jakarta sudah ada aturannya dalam Perda nomor 6/2007 tentang Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kegiatan fogging di Seskoal direncanakan akan berlangsung selama 2 hari sampai dengan hari Jumat dengan memaksimalkan penyemprotan di titik-titik lainya. Dan berharap lingkungan Seskoal akan tetap terlindungi dan terjaga dari penyebaran Virus DBD.(Pen)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *