SEMARANG, NP – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Representative Office 2 Transjawa Tollroad Regional Division (RO2 JTTRD) selaku pengelola Jalan Tol Semarang ABC tengah bersiap untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pemudik yang hendak menuju area Jawa Tengah dan sekitarnya pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Pada libur Lebaran tahun ini diprediksi sebanyak 612 ribu kendaraan meninggalkan Semarang atau naik 42% dari lalu lintas normal 2021 dan sekitar 601 ribu kendaraan masuk Semarang atau naik 45% dari lalu lintas normal 2021 yang melalui Gerbang Tol (GT) Kalikangkung.
Untuk memberikan layanan yang maksimal, Jasa Marga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan layanan yang maksimal dan agar terciptanya mudik yang aman dan sehat sesuai dengan arahan Pemerintah, mengingat lalu lintas di Jalan Tol Semarang ABC menjadi pintu utama bukan hanya lalu lintas pemudik dari arah Barat tetapi juga lalu lintas dalam kota Semarang.
General Manager Representative Office (RO) 2 JTTRD Prajudi menjelaskan bahwa Jasa Marga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan yaitu dengan mendukung kebijakan pembatasan kendaraan sumbu 3 ke atas, contra flow, one way, serta ganjil-genap, menempatkan petugas siaga di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Kepolisian terkait. Terlebih lagi, GT Kalikangkung di Jalan Tol Batang-Semarang merupakan gerbang berakhirnya pemberlakuan one way pada periode arus mudik.
“Jasa Marga akan mendukung segala bentuk kebijakan yang dilakukan oleh Kepolisian dan pihak-pihak terkait. Sebagai contoh untuk antisipasi pemberlakuan kebijakan one way dan contra flow , Jasa Marga telah menyiapkan petugas, perambuan dan kesiapan gerbang tol itu sendiri. Untuk GT Kalikangkung yang merupakan gerbang tol terakhir dari pelaksanaan one way di arus mudik, harus dipersiapkan sebaik mungkin agar tidak terjadi antrian kepadatan karena bottle neck,” tambah Prajudi.
Pada kesempatan yang sama, Prajudi menyampaikan dari sisi layanan lalu lintas, Jasa Marga telah menyiagakan sejumlah armada pelayanan lalu lintas yaitu berupa 3 kendaraan Customer Service, 1 unit Ambulance, 1 unit Rescue, 2 unit kendaraan Derek, 2 unit Patroli Jalan Raya, 1 unit Water Tank, dan 1 unit kendaraan Kamtib. Sedangkan kesiapan dari layanan informasi dan komunikasi, terdapat 54 CCTV dan 18 Variable Message Sign (VMS).
Selain itu untuk mengantisipasi beberapa titik kepadatan Jalan Tol Semarang ABC dalam hal transaksi, Jasa Marga juga meningkatkan kapasitas transaksi dengan menambah gardu tol dan pemanfaatan mobile reader di setiap gerbang tol milik Jasa Marga.
“Kami juga terus melakukan pengecekan keberfungsian peralatan tol serta pelaksanaan percepatan transaksi dengan cara penyediaan petugas tapping. Untuk gerbang-gerbang tol di Ruas Semarang ABC sendiri, Jasa Marga menyiapkan 28 Gerbang Tol Otomatis, 15_mobile reader_ dan 8 Oblique Approach Booth,” ujar Prajudi.
Dari sisi pekerjaan konstruksi, rekonstruksi dan perbaikan konstruksi, Jasa Marga akan menyelesaikan pekerjaan pada tanggal 20 April 2022 atau H-12 Lebaran, menyiapkan petugas piket patching dalam mengantisipasi jalan berlubang, pemeliharaan dan pembersihan lingkungan jalan, perawatan dan penggantian keselamatan jalan seperti rambu-rambu dan guardrail, dan menyiapkan petugas piket selama masa Lebaran.
Prajudi juga menyampaikan persiapan matang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) untuk menunjang kelancaran dan skema rekayasa lalu lintas di Ruas Jalan Tol Semarang.
“Sarana dan prasarana Rest Area juga menjadi perhatian penting kami, sehingga untuk itu Kami mempersiapkan penambahan fasilitas peturasan portable, ketersediaan air bersih, penambahan petugas kebersihan dan keamanan, dan memastikan ketersediaan BBM, bengkel, layanan top up juga dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik tahun 2022 ini,” ungkap Prajudi.
Cororate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengimbau, pengguna jalan yang akan melakukan mudik Lebaran diharapkan mempersiapkan kondisi diri, kondisi kendaraan serta waktu yang tepat untuk menghindari puncak arus mudik dan balik.
“Untuk menghindari kepadatan, kami imbau untuk memilih waktu mudik di luar waktu puncak arus mudik yang jatuh pada 29 April 2022 dan arus balik pada 8 Mei 2022, serta pastikan kecukupan saldo uang elektronik. Untuk mempermudah pengguna jalan mendapatkan informasi perjalanan, saat ini Jasa Marga memiliki aplikasi Travoy 3.0 yang merupakan merupakan Asisten Digital Perjalanan yang menyediakan informasi seputar jalan tol yang dilengkapi dengan fitur emergency yang dibutuhkan oleh pengguna jalan,” tutup Heru.
Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Selalu patuhi protokol kesehatan dan persyaratan perjalanan sesuai aturan Pemerintah serta berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan. (rilis)
Be First to Comment