JAKARTA, NP -Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) menyelenggarakan Sarasehan Hasil Temuan Ekspedisi Jala Citra 2-2022 “Banda” bertempat di Ruang Serba Guna Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Kamis (1/12).
Sarasehan yang diselenggarakan secara hybrid tersebut mengundang narasumber yang merupakan pakar kelautan, akademisi dan stakeholder terkait untuk membahas dan mendiskusikan hasil temuan Ekspedisi Jala Citra 2-2022 “Banda” guna lebih menajamkan, memberi saran masukan, serta melengkapi pandangan ilmiah para peneliti yang terlibat dalam kegiatan ekspedisi.
Kegiatan Sarasehan yang dibuka oleh Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat yang sekaligus sebagai keynote Speaker, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Kolonel Laut (P) Anom Puji Hascaryo, S.T. Ketua Panitia Ekspedisi Jala Citra 2-2022 “Banda”, Prof. Henry M. Manik, Ph.D. Pakar acoustic bawah air, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Udrekh, S.E., M.Sc. Direktur Pemetaan dan Evaluasi Resiko Bencana, BNPB, Intan Suci Nurhati, Ph.D. Kepala Pusat Riset Laut Dalam, BRIN, serta Dr. Y. Lapulalan, M.Si. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura Ambon.
Komandan Pushidrosal dalam keynote speech-nya antara lain menyampaikan bahwa Ekspedisi Jala Citra 2-2022 “Banda” difokuskan ke wilayah timur dengan berbagai pertimbangan, sumber daya ekonomi kelautan yang belum dikelola dengan baik mengingat minimnya sumber data yang dapat dijadikan sebagai referensi. Selain itu berdasarkan hasil ekspedisi terhadap keberadaan gunung api Nieuwerkerk, masih perlu kajian lebih lanjut untuk mengetahui dan mencantumkan dalam Peta Laut Indonesia.
“Hasil temuan dari Ekspedisi Jala Citra 1-2021 “Aurora” ataupun Ekspedisi Jala Citra 2-2022 “Banda” diharapkan dapat meningkatkan kapasitas, kompetensi dan sinergi riset nasional, serta memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi” kata Danpushidrosal.
Sarasehan dengan tema “Ekspedisi Jala Citra 2-2022 “Banda” mendukung Kebijakan Kelautan Indonesia untuk Indonesia Emas 2045 dan Agenda Dekade Kelautan PBB (2021 – 2030)” tersebut, diisi dengan paparan dari narasumber, yang dilanjutkan dengan tanggapan dan diskusi.
Pemaparan pertama oleh Ketua Panitia Ekspedisi Kolonel Laut (P) Anom Puji Hascaryo, S.T. berupa Pemaparan hasil umum Ekspedisi Jala Citra 2 – 2022 “Banda” dilanjutkan dengan pemaparan tanggapan mengenai hasil temuan penelitian pada Ekspedisi Jala Citra 2 – 2022 “Banda” yang berkaitan dengan teknologi acoustic bawah air oleh Prof. Henry M. Manik, Ph.D. selaku pakar acoustic bawah air Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB, Pemaparan tanggapan mengenai hasil temuan penelitian pada Ekspedisi Jala Citra 2 – 2022 “Banda” yang berkaitan dengan bidang Pemetaan dan Evaluasi Resiko Bencana oleh Dr. Ir. Udrekh, S.E., M.Sc. selaku Direktur Pemetaan dan Evaluasi Resiko Bencana, BNPB, Pemaparan tanggapan mengenai hasil temuan penelitian pada Ekspedisi Jala Citra 2 – 2022 “Banda” yang berkaitan dengan riset laut dalam oleh Intan Suci Nurhati, Ph.D. selaku Kepala Pusat Riset Laut Dalam BRIN, serta Pemaparan tanggapan mengenai hasil temuan penelitian pada Ekspedisi Jala Citra 2 – 2022 “Banda” yang berkaitan dengan survei dan pemetaan kelautan oleh Dr. Y. Lapulalan, M.Si. selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura Ambon.(Pen)
Be First to Comment