JAKARTA, NP — Polres Pelabuhan Tanjung Priok terus melakukan berbagai upaya dalam melakukan pengamanan dan pelayanan terhadap masyarakat, termasuk melakukan upaya untuk selalu mendengarkan inspirasi, menerima masukan-masukan bahkan laporan-laporan tentang situasi dan kondisi keamanan lingkungan dan warga masyarakat, yang disampaikan secara langsung oleh warga dilingkungan terkait. Salah satunya adalah program Jumat Curhat Polda Metro Jaya, yang kali ini dilaksanakan di pemukiman warga tepatnya di tempat Pengupasan Kerang Pelabuhan Muara Angke, pada Jumat (6/1).
Aktifitas menyambangi warga masyarakat, yang dikemas dalam acara Jumat Curhat Polda Metro Jaya ini, adalah salah satu program dari kapolri, karena dengan hadirnya polisi, mendengar, mencatat dan mencari solusi, dari permasalahan yang terjadi di masyarakat bisa tersampaikan langsung.
Sejumlah 25 warga masyarakat pengupas kerang di Pelabuhan Muara Angke duduk berkumpul bersama, rombongan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok, yang dipimpin oleh Kabaglog Kompol William S Nitalesi, S.H., M.Han, didampingi oleh Kasat Samapta, AKP Akhmad Haerudin, Kasat Binmas AKP Welli Damri, S.H,.
“Kendala-kendala yang selama ini sering terjadi dan bisa mengganggu aktivitas nelayan disini,” tanya Kompol William pada warga.
“Yang sering menjadi kendala nelayan, sekarang tidak bisa melaut karena cuaca, kadang ombak yang tiba-tiba kencang, dan air laut yang tiba-tiba keruh sehingga jika menyelam tidak kelihatan,” jawab Bu Tati, salah satu warga.
Dari bincang-bincang tersebut, diketahui kendala yang dialami oleh warga di pemukiman nelayan tersebut, selain kondisi cuaca yang saat ini sedang tidak menentu, juga di ketahui keluhan warga terhadap limbah pabrik-pabrik atau industri yang terdapat di wilayah tersebut, yang mana limbah sering mengakibatkan kerang atau ikan jadi keracunan.
Menurut warga, pabrik industri atau PT, walaupun punya penampungan wadah untuk limbah, tapi pada saat hujan, wadahnya bisa meluap, warga meminta pemerintah mengamankan atau memberi arahan kepada para pemilik PT atau industri, agar sebisa mungkin mencari solusi yang baik untuk pembuangan limbah-limbah industri mereka, agar tidak merugikan nelayan-nelayan kecil, atau masyarakat bawah, terlebih juga untuk mencegah pengrusakan komunitas dan hewan-hewan laut yang seharusnya harus dijaga bersama.
“Saya sebagai perwakilan warga RT 06 RW 22, berterimakasih kepada bapak-bapak polisi, atas kunjungannya, semoga suatu saat bisa berkunjung lagi ke tempat kami ini,” kata Ketua RT setempat.
Lebih jauh Kompol William mengatakan, bahwa akan menampung semua keluhan-keluhan dan permasalahan-permasalahan termasuk juga masukan-masukan positif yang disampaikan secara langsung dari para warga setempat.
“Karena tujuan kami memang untuk datang, dengar, lihat dan mencari solusi dari semua keluhan dan permasalahan yang dihadapi warga, maka selanjutnya kami akan memberi solusi dan mencari jalan keluar sehingga ke depan semua permasalahan dan keluhan yang di sampaikan, bisa segera kami beri solusi dan diselesaikan dengan baik,” tutup Kompol William. (ire djafar)
Be First to Comment