Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M saat mengikuti Rapat Tingkat Menteri Membahas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan di Kemenko PMK, Jakarta pada Selasa (8/10).(Ist)
JAKARTA, NP – Pemerintah Indonesia berencana melakukan kembali pengiriman bantuan kemanusiaan ke beberapa negara sahabat yang mengalami bencana dan kesulitan. Kali ini bantuan akan diberikan kepada Palestina, Sudan, Yaman dan Vietnam.
Hal ini diungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P setelah melakukan Rapat Tingkat Menteri di Kementerian Koordinator bidang PMK, di Jakarta pada Selasa (8/10/2024).
Muhadjir menyampaikan kepedulian yang mendalam dari pemerintah Indonesia bagi negara-negara yang sedang mengalami krisis.
“Indonesia turut berbelasungkawa atas kejadian krisis kemanusiaan kepada negara sahabat yaiti Yaman, Sudan dan Palestina, dan kejadian bencana Topan Yagi di Vietnam,” ucap Muhadjir dalam siaran pers BNPB, Rabu (9/10/2024).
Untuk itu Pemerintah Indonesia yang akan dikoordinir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengirimkan bantuan.
“Memberikan bantuan kemanusiaaan yang berasal dari Dana Siap Pakai BNPB kepada Yaman, Sudan dan Palestina, masing-masing senilai satu juta USD. Khusus untuk Vietnam berupa uang tunai untuk digunakan pasca Topan Yagi September yang,” ujar Muhadjir.
Muhadjir berharap pengiriman bantuan ini dapat meringankan beban korban bencana dan krisis kemanusiaan, serta mengukuhkan peran Indonesia dalam perdamaian dan aksi kemanusiaan internasional.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menjelaskan terkait bantuan yang akan diberikan.
“15 jenis barang akan dikirimkan seperti paket sembako, makanan siap saji, sampai biskuit. Barang-barang tersebut sudah dikoordinasikan sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Suharyanto.
Bantuan yang diberikan juga berasal dari pengumpulan donasi yang diberikan oleh masyarakat dan kementerian lembaga, seperti dari Kementerian Kesehatan, BAZNAS dan lainnya.
Rencana pelepasan bantuan kemanusiaan dihelat pekan depan dan Alan dilepas secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.(red/hms)
Be First to Comment