Press "Enter" to skip to content

Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Penggerak Indonesia Emas 2045

Social Media Share

Mendagri Muhammad Tito Karnavian.(Ist)

BATAM, NP – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ajakan itu disampaikan saat menghadiri Pertemuan Regional KAHMI se-Sumatera di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/9/2025).

Dalam pidatonya, Mendagri menekankan peran strategis KAHMI dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Menurutnya, KAHMI memiliki potensi besar lantaran beranggotakan kader dan alumni HMI yang telah tersebar di berbagai lini strategis, termasuk pemerintahan, parlemen, dan lembaga-lembaga nasional lainnya.

“Visi KAHMI sejak awal bukan hanya untuk kepentingan Islam semata, namun lebih luas untuk kemajuan bangsa yang plural. Artinya, KAHMI mengakui pluralisme meskipun tetap bernafaskan nilai-nilai Islam,” ujar Mendagri.

Mantan Kapolri itu mengutip proyeksi sejumlah lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan IMF, yang menyebut Indonesia berpeluang menjadi salah satu kekuatan ekonomi utama dunia pada 2045. Namun ia mengingatkan, pencapaian tersebut hanya akan menjadi nyata jika pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) dilakukan secara tepat dan berkelanjutan.

Ia menyoroti pentingnya program-program peningkatan kualitas SDM, seperti penanggulangan stunting, pemberantasan tuberkulosis (TBC), dan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai fondasi bagi pembangunan jangka panjang.

“Persoalan kita adalah bagaimana mengelola SDM agar terdidik, terlatih, dan sehat. SDM yang produktif akan menjadi kekuatan bangsa dalam persaingan global,” paparnya.

Dalam konteks tantangan global, Mendagri menyinggung dominasi budaya populer asing, khususnya dari Amerika dan Korea Selatan, yang menurutnya mampu memengaruhi perilaku dan pola pikir generasi muda. Oleh karena itu, ia mendorong agar Indonesia memperkuat identitas budaya nasional dan meningkatkan daya saing ekonomi berbasis produksi.

“Pertarungan paling krusial hari ini adalah pertarungan ekonomi. Siapa yang unggul dalam ekonomi, dialah yang akan menang,” tegasnya.

Mendagri juga menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi KAHMI dalam mencetak kader-kader pemimpin bangsa. Ia berharap, organisasi tersebut dapat terus menjadi driving force sekaligus  agent of change dalam proses menuju Indonesia Emas.

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga menanggapi aspirasi peserta terkait mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Ia menyebut bahwa Pasal 18 Ayat (4) UUD 1945 tidak secara eksplisit mengatur metode pemilihan secara langsung, sehingga wacana pemilihan oleh DPRD tidak bertentangan dengan konstitusi.

“Dari aspek hukum, usulan itu memiliki dasar yang sah. Ini merupakan aspirasi yang perlu dikaji secara mendalam,” ujarnya.

Hadir dalam forum tersebut Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.(red)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *