Press "Enter" to skip to content

KRI Frans Kaisiepo-368 Unjuk Kehandalan Manuver Bersama Unsur MTF-UNIFIL Di Laut Mediterania

Social Media Share

JAKARTA, NP – Unsur TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL, KRI Frans Kaisiepo-368, beserta dua kapal perang lainnya, BNS Sangram F-113 dari Bangladesh dan TCG Turgutreis F-241 dari Turki yang juga menjadi bagian dari unsur MTF-UNIFIL di bawah komando MTF Commander, Rear Admiral Dirk Gartner, berkebangsaan Jerman melaksanakan latihan manuver dengan beragam formasi di Laut Mediterania yang merupakan Area of Maritime Operation PBB, Jumat (14/07) lalu.

Latihan manuver laut ini sebagai ajang unjuk kehandalan daya gerak dan kehebatan fire power yang dimiliki setiap kapal. Ketiga kapal perang saling unjuk performa terbaiknya dalam advanced maneuvering exercise, asymmetric warfare exercise, replenishment at sea, flag hoist exercise, photo exercise, dan farewell sail past.

Latihan didesain untuk menguji kehandalan kapal-kapal dalam bermanuver menempati posisi pada beberapa formasi berbeda, kesigapan menghadapi ancaman asimetris, kemampuan pembekalan di laut untuk memperpanjang durasi operasi, serta profesionalisme bidang komunikasi dalam kirim terima berita melalui isyarat bendera.“Latihan ini merupakan bagian dari latihan internal unsur-unsur MTF-UNIFIL yang digelar secara rutin untuk memperkuat interoperabilitas dan mempertinggi kesiapsiagaan operasional guna keberhasilan misi berdasarkan mandat PBB. Pencapaian KRI Frans Kaisiepo-368 dalam event multinasional ini juga merupakan keberhasilan diplomasi militer dengan empat pilar tujuan yakni confidence building measure, preventive diplomacy, capacity building, dan security enhancement”, ungkap Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 yang sekaligus Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.

Selain itu, KRI Frans Kaisiepo-368 juga dipercaya menerbangkan Heli Panther HS 1306 dengan penugasan sebagai simulasi intruder, melaksanakan Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR), serta mengambil foto udara. Momen haru dan bangga mewarnai kegiatan tersebut, saat acara farewell sail past di akhir latihan menandai end mission dari unsur Angkatan Laut Turki TCG Turgutreis F-241 yang akan digantikan oleh TCG Burgazada F-513.

Latihan manuver yang terselenggara selaras dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali kepada seluruh prajurit TNI AL yang tengah melaksanakan misi perdamaian dunia untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan yang tinggi dan memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan. “Jaga nama baik TNI AL dan Indonesia, serta pelihara hubungan dengan negara-negara yang tergabung dalam UNIFIL, sehingga nama baik bangsa maupun TNI AL tetap harum di dunia internasional”, tegas Kasal.(Pen)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *