Sterilisasi stasiun di luar jam operasional dijalankan untuk keamanan, tetapi KAI menegaskan pelayanan tetap harus mengutamakan empati. (Foto: Ist)
JAKARTA, NP – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1) angkat bicara terkait polemik pelayanan penumpang di Stasiun Cikarang yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan, terutama mereka yang mengantongi tiket resmi dan menunggu jadwal keberangkatan.
“Kami memastikan seluruh penumpang berhak mendapatkan pelayanan yang layak. Bila terdapat tindakan petugas yang tidak sesuai prosedur, KAI akan memberikan pembinaan dan evaluasi agar tidak terulang,” ujar Ixfan dalam keterangan resmi, Rabu (19/11/2025).
Menurutnya, kebijakan sterilisasi area stasiun di luar jam operasional merupakan bagian dari standar keamanan dan kebersihan. Namun, ia menekankan bahwa penerapannya harus tetap humanis dan mempertimbangkan kondisi penumpang.
“Petugas kami ingatkan untuk mengedepankan empati. Lansia, ibu hamil, dan anak-anak merupakan prioritas pelayanan,” tegasnya.
Evaluasi dan Langkah Perbaikan
Sebagai tindak lanjut polemik tersebut, KAI Daop 1 melakukan evaluasi internal serta pembinaan kepada petugas keamanan. Sejumlah langkah perbaikan turut dilakukan, antara lain:
- Penyesuaian SOP sterilisasi agar lebih fleksibel terhadap situasi penumpang.
- Pelatihan ulang bagi petugas keamanan dan pelayanan terkait pendekatan humanis.
- Penempatan petugas tambahan untuk memantau situasi penumpang pada jam nonoperasional.
Penyesuaian Layanan di Stasiun Cikarang
KAI Daop 1 juga mengumumkan beberapa penyesuaian layanan yang mulai diterapkan, yaitu:
- Penumpang KA Jarak Jauh yang tiba dini hari dan menunggu KRL pukul 04.12 kini diperbolehkan tetap berada di area stasiun, termasuk yang menunggu penjemput.
- Penumpang KRL terakhir (tiba 01.04) yang akan naik KA Lokal pukul 06.00 dapat menunggu di area stasiun dengan menunjukkan tiket KA Lokal.
Penumpang prioritas usia 50 tahun ke atas tetap dilayani di loket satu jam sebelum keberangkatan. - Pekerja pulang lembur diperbolehkan naik ke lantai atas melalui eskalator, atau tangga manual bila eskalator tidak beroperasi.
- Railing tambahan pada tangga manual resmi dilepas untuk mempermudah akses.
Imbauan untuk Penumpang
KAI meminta pelanggan yang mengalami kendala saat berada di stasiun untuk segera menghubungi petugas.
“Jika membutuhkan bantuan, jangan panik. Sampaikan kepada petugas agar segera ditangani,” kata Ixfan.
Ia menegaskan kembali komitmen KAI dalam menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan inklusif.
“Masukan masyarakat menjadi bahan evaluasi kami. Kanal komunikasi terbuka melalui Contact Center KAI 121 atau WhatsApp 0811-222-33-121,” tutupnya. (red)







Be First to Comment