Tim medis KRI dr. Soeharso-990 segera menangani anak berusia 9 tahun yang mengalami patah kaki akibat bencana alam di Aceh Tamiang. (Foto: Ist)
JAKARTA, NP – Satu helikopter dari KRI dr. Soeharso-990 melakukan evakuasi medis udara terhadap dua pasien, yakni seorang lansia penderita stroke dan seorang anak dengan patah kaki. Kedua pasien kini mendapat penanganan medis lebih lanjut di atas kapal, kata Kadispenal Laksma TNI Tunggul saat konferensi pers di Posko Satgas Gulben Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (12/12/2025).
Anak berusia 9 tahun asal Dusun Kuala Pusung Kapal, Aceh Tamiang, mengalami patah kaki akibat terdampak bencana alam. Evakuasi udara dilakukan karena korban membutuhkan penanganan medis segera dan lokasi tempat tinggalnya sulit dijangkau kendaraan darat.
Sementara itu, Ny. Kartini (63), warga Desa Marlempang, Kecamatan Bedahara, Aceh Tamiang, dievakuasi karena mengalami stroke dan akses darat menuju desanya terputus.
Helikopter Panther diterbangkan dari KRI dr. Soeharso-990 yang lego jangkar di perairan Aceh Tamiang. Prosedur evakuasi medis udara memastikan kedua korban dipindahkan dengan aman.
Setibanya di kapal, tim medis KRI dr. Soeharso-990 langsung menangani pasien. Anak dengan patah kaki dijadwalkan menjalani operasi, sementara kondisi Ny. Kartini perlahan membaik.
TNI AL menegaskan bahwa operasi penyelamatan ini merupakan bagian dari komitmen memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah maritim Indonesia. Evakuasi cepat melalui udara dinilai krusial untuk menyelamatkan pasien yang berada dalam kondisi kritis maupun di lokasi sulit dijangkau. (red)












Be First to Comment