Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Brigjen Pol. Yuldi Yusman, hadir sebagai pembicara utama. (Foto: Ist)
TANGERANG, NP – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Strategi Penguatan Fungsi Imigrasi Guna Penanggulangan Kejahatan Perdagangan Orang pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta”, Kamis (13/11/2025) di Aula Lantai 2 Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta. Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).
Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Brigjen Pol. Yuldi Yusman, hadir sebagai pembicara utama. Acara dipandu Serdik Sespimti Polri Dikreg 34 T.A. 2025, Johanes Fanny Satria C.A., dan dibuka dengan laporan kegiatan oleh Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih P. Kartika Perdhana.
FGD ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas instansi dan merumuskan strategi pencegahan kejahatan lintas negara, khususnya perdagangan orang dan penyelundupan manusia melalui jalur penerbangan internasional. Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang Indonesia memiliki peran penting dalam deteksi dini dan penegakan hukum di bidang keimigrasian.
Selain itu, kegiatan ini dihadiri pejabat dari sejumlah instansi strategis terkait, seperti Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Bea Cukai, BP3MI Banten, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Otoritas Bandar Udara, serta PT. Angkasa Pura Indonesia.
Dalam sambutannya, Yuldi menegaskan bahwa FGD ini menjadi momentum menyatukan pandangan dan merumuskan strategi konkret agar fungsi Imigrasi menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara. “Dengan kolaborasi lintas sektor dan komitmen bersama, Imigrasi tidak hanya menjadi penjaga perbatasan, tetapi juga pengawal keselamatan warga negara,” kata Yuldi.
Sementara itu, Johanes Fanny menekankan pentingnya integrasi data, peningkatan kemampuan petugas, dan koordinasi cepat antarinstansi. Menurutnya, tanpa penguatan fungsi imigrasi di pintu masuk dan keluar negara, upaya penanggulangan TPPO dan TPPM selalu tertinggal satu langkah di belakang jaringan pelaku.
Melalui forum ini, peserta sepakat memperkuat sinergi lintas instansi, meningkatkan kapasitas petugas, dan menerapkan langkah operasional nyata. Harapannya, langkah ini dapat membuat pencegahan TPPO dan TPPM di Bandara Soekarno-Hatta lebih efektif serta memberikan perlindungan bagi seluruh pelintas internasional. (red)







Be First to Comment