Menag Nasaruddin Umar memaparkan capaian Kemenag 2025 dalam dialog media ‘Refleksi Kinerja 2025’ di Jakarta, Selasa (23/12/2025). (Foto: Ist)
JAKARTA, NP – Menteri Agama Nasaruddin Umar bersyukur atas capaian Kementerian Agama (Kemenag) sepanjang 2025 yang mendapat apresiasi masyarakat. Meski begitu, Menag menegaskan, keberhasilan Kemenag bukan semata dari angka formal, tetapi sejauh mana umat dekat dengan ajaran agama.
“Jika umat makin dekat dengan ajaran agama, kita bisa lega dan bernafas,” kata Menag dalam dialog media bertajuk Refleksi Kinerja 2025, Selasa (23/12/2025) di Jakarta. Hadir dalam kesempatan itu Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, pejabat Eselon I dan II, Staf Khusus Menteri Ismail Cawidu, serta Kepala Biro Humas Thobib Al Asyhar.
Menag menilai, kedekatan umat dengan ajaran agama berdampak positif pada kriminalitas, produktivitas, dan kedamaian. Menurutnya, agama dapat menjadi etos dan spirit untuk membangun peradaban.
Capaian Kemenag 2025
Beberapa capaian Kemenag sepanjang tahun ini, antara lain:
- Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) mencapai 77,89%, tertinggi sejak 2015.
- Transisi kelembagaan: BPJPH mandiri, penyelenggaraan haji dikelola Kementerian Haji dan Umrah.
- Ditjen Pesantren hadir untuk mengoptimalkan fungsi pesantren sebagai tafaqquh fid-din, lembaga dakwah, dan pemberdayaan umat.
- Program Ekoteologi dan Kurikulum Cinta digulirkan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dan pendidikan agama tanpa kebencian.
“Di Indonesia hampir semua instansi membicarakan ekoteologi. Kami bahkan sudah diundang instansi luar negeri untuk berbagi pengalaman,” ujar Menag. Ia menekankan, pembangunan kesadaran ekoteologi membutuhkan waktu 4–5 tahun ke depan.
Terkait Natal dan Tahun Baru, Kemenag meluncurkan program Masjid Ramah Pemudik melibatkan 6.859 masjid di 27 provinsi, berlangsung 23 Desember 2025–4 Januari 2026. “Rumah ibadah adalah rumah kemanusiaan,” tegas Menag.
Pemberdayaan Umat
Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin memaparkan capaian kualitatif dan kuantitatif Kemenag:
- Sertifikasi guru: 101.000 guru tersertifikasi dalam setahun, pertama dalam sejarah, dengan lebih 600.000 guru tersisa akan dituntaskan 2 tahun ke depan.
- Transformasi PTKN: 11 institut menjadi universitas, meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
- Pelantikan pegawai: 120.000 CPNS dan PPPK, mendukung Asta Cita Presiden.
- Pemberdayaan ekonomi umat: 20.000 tanah wakaf disertifikasi; 17 kota wakaf dan 75 kampung zakat dikelola Kemenag, dengan dampak ekonomi mencapai Rp6,1 triliun.
- Zakat dan wakaf uang: 16 Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional beroperasi, menghimpun dana zakat sekitar Rp50 triliun; LKS PWU mengumpulkan wakaf uang Rp335 miliar.
“Kemenag di bawah kepemimpinan Menag Nasaruddin Umar memiliki mimpi mengumpulkan dana triliunan untuk pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Kamaruddin.
Secara keseluruhan, 2025 menjadi tahun produktif Kemenag dalam memperkuat kerukunan umat, pendidikan agama, dan pemberdayaan ekonomi umat. (red)







Be First to Comment