Press "Enter" to skip to content

9 Meninggal, 54 Masih Hilang dalam Insiden Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Social Media Share

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menggelar konferensi pers pada Kamis (3/10) di posko darurat BNPB, Buduran, Sidoarjo.(Ist)

SIDOARJO, NP– Hingga Jumat (3/10), tim SAR gabungan menemukan empat jenazah korban musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk lima hari lalu. Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi sembilan orang, sementara 54 lainnya masih dalam pencarian.

Berdasarkan data dari absensi santri yang dirilis pihak ponpes, total korban terdampak mencapai 166 orang. Dari jumlah tersebut, 111 santri telah ditemukan, terdiri dari 14 dirawat inap, 89 diperbolehkan pulang, dan sembilan meninggal dunia.

“Potensi penemuan jenazah akan ada lagi. Nanti akan kita sampaikan ke depannya,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dari posko darurat di Buduran, Sidoarjo, dalam keterangan resminya, Jumat, (3/10/2025).

Pencarian 24 Jam Nonstop

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Damkar, Dinsos Tagana, Dinas PU dan SDA, serta relawan, mengerahkan lebih dari 400 personel. Pencarian dilakukan selama 24 jam secara bergantian, dengan metode pemindaian suara, kamera pencari (Search Cam Olympus), dan wall scanner Xaver 400.

Karena tidak ditemukan tanda-tanda korban selamat, pencarian kini difokuskan pada evakuasi jenazah dan pembersihan reruntuhan menggunakan alat berat. BNPB menegaskan bahwa penggunaan alat berat telah mendapatkan persetujuan dari seluruh keluarga korban.

“Seluruh pihak keluarga korban sudah merelakan dan mengikhlaskan apabila alat berat ini mengganggu kondisi jenazah,” tambah Suharyanto.

Dukungan Logistik dan Medis

BNPB mengerahkan bantuan logistik seperti 200 kantong jenazah, 4.000 masker, 250 set APD, dan alat evakuasi lain. Sebanyak tiga unit crane, satu excavator breaker, 30 dump truck, empat alat pemotong beton, dan 30 ambulans turut disiagakan.

Korban luka dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk RSUD RT Notopuro Sidoarjo, RS Siti Hajar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika, RS Unair, RSUD dr. Mohamad Soewandhie, Klinik BDS Tebel, dan RS Sakinah Mojokerto.

Perkembangan pencarian akan terus dilaporkan melalui posko BNPB setiap pukul 06.00, 12.00, dan 18.00 WIB selama proses evakuasi berlangsung, yang diperkirakan hingga tujuh hari ke depan.(red)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *