Press "Enter" to skip to content

Reuni Keluarga Besar dan Celetukan Mendirikan Kembali Lian Huo School

Social Media Share

Alumni Lian Huo school, Prof. Satyanegara yang hadir dan menyampaikan sekapur sirih pada acara reuni dan peringatan HUT ke-66 kelulusan sekolah.(Ist)

 

JAKARTA, NP – Rangkaian reuni Lian Huo school, Surabaya di Tristar International Restaurant, Jl. Pasar Besar Wetan, baru saja selesai, yang mana para pesertanya (acara reuni) rata-rata usianya sudah di atas 80 tahun. otomatis, sebagian besar alumni Lian Huo sudah memiliki cucu, bahkan cicit. Hampir 300 alumni Lian Huo mengikuti serangkaian acara serta temu kangen, dan kembali mengenang masa sekolah. “Ada juga (alumni Lian Huo) yang sudah berusia 88. Yang paling muda, ada yang berusia 78 tahun. sebagian bawa cucunya (ikut acara reuni),” kata salah satu alumni Lian Huo school, Prof. Satyanegara yang hadir dan menyampaikan sekapur sirih, di Surabaya, Minggu (6/10/2024).

Tema acara, yakni temu kangen dan memperingati HUT ke-66 kelulusan sekolah. Acara berlangsung sekitar 4 jam, mulai dari jam 11.00 – 14.00 waktu Surabaya. Dari suasana temu kangen dan perayaan, ada saja (alumni Lian Huo) menceletuk mengenai kemungkinan sekolah dihidupkan kembali. Mengingat, beberapa sekolah Tionghoa yang dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda dan masa Orde Lama (Juli 1959 – Maret 1966) melahirkan orang-orang terutama pengusaha sukses serta menginspirasi serta memotivasi.

Sekolah Pahoa (didirikan pada tanggal 17 Maret 1901),  Ma Chung (didirikan thn 1950-an), Pah Tsung (didirikan thn 1945) dan lain sebagainya sempat ditutup pada tahun 1966 karena peristiwa kelam Gestapu atau G30S. Setelah era reformasi, tahun 2000-an, sekolah-sekolah tersebut dibuka kembali oleh para alumninya.

Panitia acara reuni Perhimpunan Keluarga Besar Lian Huo school, Surabaya memberikan buket bunga kepada Prof. Satyanegara sebagai ucapan selamat dan ungkapan rasa terima kasih.(Ist)

“Kami belum tahu (realisasi membuka kembali Lian Huo school). itu baru sebatas angan-angan. Para alumni belum berpikir jauh untuk membuka kembali Lian Huo. Waktu kami ngumpul pada reuni, ada yang nyeletuk mengenai ide membuka kembali Lian Huo. Para alumni  Pahoa, Ma Chung, Pah Tsung, rata-rata pengusaha ternama. Bahkan Ma Chung sudah mendirikan universitasnya sejak 17 tahun yang lalu (pada 7 Juli 2007),” kata ahli bedah saraf kelahiran 1 Desember 1938.

Dengan tema temu kangen dan peringatan HUT ke-66, para alumni Lian Huo berbagi kebaikan, bertukar cerita serta mengenang hal-hal menarik di masa lampau yang dialami baik di dalam dan luar kelas. Beberapa alumni, ketika lulus sekolah sempat melanjutkan studi ke luar negeri termasuk Jerman, Jepang, Amerika dan lain sebagainya. Setelah itu, banyak juga para lulusan yang melanjutkan studi ke Tiongkok, Taiwan. Termasuk para alumni Lian Huo, ada beberapa yang belum sempat untuk ikut reuni karena kesibukan di negaranya. Sama seperti Ma Chung, Pahoa, Pah Tsung, sebagian alumninya juga bisa kuliah di universitas ternama di Indonesia seperti ITB (Institut Teknologi Bandung), Universitas Indonesia (UI) dan lain sebagainya. Salah satu alumni Pahoa, yakni Soetjipto Nagaria (terlahir Liong Sie Tjien, lahir 6 Desember 1940), seorang pengusaha property yang mendirikan dan mengembangkan Group Summarecon Agung. Murdaya Poo atau Poo Tjie Guan, pengusaha sukses PT Central Cipta Murdaya (CCM) dan perusahaan pengembang property, PT Metropolitan Kentjana, dulunya sekolah di Ma Chung Malang.

“Alumni Lian Huo, selain banyak yang menjadi pengusaha, juga ada yang masih keturunan Chiang Kai Shek (31 Oktober 1887 – 5 April 1975; seorang presiden serta pemimpin militer, Tiongkok abad ke-20). Ia satu marga dengan Chiang Kai Shek, bahkan, satu tempat lahir. Chiang Kai Shek, politisi hingga akhirnya menjadi pemimpin negara, tokoh yang membentuk sejarah China dan juga Taiwan,” kata Prof. Satyanegara, yang menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dengan jabatan Kepala Rumah Sakit Pusat Pertamina tahun 1990.(Liu)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *