ROMA. NP – Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, menyatakan akan perluas kebijakan karantina ke seluruh wilayah Italia, terkait dampak Virus Corona (Covid-19). Pasalnya, tercatat angka kematian akibat virus corona pada Senin (09/03) melonjak dari 97 orang menjadi 463 orang.
“Kita mengalami pertumbuhan infeksi dan kematian yang signifikan. Kita harus harus merelakan sesuatu demi kebaikan Italia. Kita harus melakukannya sekarang, dan itu hanya bisa dilakukan jika kita bekerja sama dan beradaptasi pada langkah-langkah pengetatan ini,” jelas Giuseppe Conte dikutip dari bbc.com, seperti ditulus, Selasa, (10/03).
“Itulah mengapa saya memutuskan untuk menerapkan langkah yang lebih kuat dan ketat untuk membendung laju (penyebaran virus), dan melindungi kesehatan semua warga,” sambungnya.
Ia mengatakan, melalui langkah yang efektif berlaku pada Selasa (10/03), semua sekolah dan universitas ditutup sampai awal April serta segala kegiatan olahraga, termasuk kompetisi Serie A, ditangguhkan.
Sementara, Kedutaan Besar RI di Toma,, menyebut, dari 1.239 warga Indonesia yang berada di Italia utara, yang menjalani isolasi setelah kawasan tersebut di-lock down akibat wabah virus corona, belum ada yang dilaporkan terpapar virus.
“Dalam briefing pertama (dengan pemerintah Italia) kami sudah meminta agar ada aturan bahwa semua embassy (kedutaan asing), termasuk KBRI, punya akses kepada warga negara (yang terpapar virus),” ungkap Dubes RI di Roma, Esti Andayani.
“Dan mereka menjanjikan jika ada WNI yang terpapar, tentunya kami tidak langsung tahu, itu menjadi tugas Kementerian Kesehatan dan institusi emergency civil protection, untuk memberi notifikasi kepada kami,” tandas Esti.(Portonews)
Be First to Comment