Press "Enter" to skip to content

Tingkatkan Potensi Ekonomi di Humbahas, Mindo Sianipar: Kepala Daerahnya Harus Hebat Marketing

Social Media Share

Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPP PDIP Periode 2019-2024.(Ist)

JAKARTA, NP – Mantan Anggota DPR RI Mindo Sianipar berharap Kepala Daerah terpilih memiliki strategi yang dapat meningkatkan potensi yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan atau disingkat Humbahas, Sumatera Utara.

“Seorang kepala daerah harus hebat marketing manajemennya. Potensi daerahnya harus bisa dijual. Itu syarat menjadi kepala daerah di dalam Undang- Undang Otonomi Daerah,”kata politisi yang tergolong senior di PDI P.
saat ditemui dikediamannya di Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025) sore.

Seperti diketahui Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki potensi pertanian yang sangat besar, terutama karena sekitar 90% masyarakat Humbahas berprofesi sebagai petani. Humbahas juga merupakan salah satu daerah produsen jagung terbesar di Sumatera Utara.

“Tanaman Terong Belanda, karena banyak permintaan dari hotel- hotel atau resto di sana, maka perlu dikembangkan di sana.Cocok itukan di Humbahas. Yang pasarnya tidak jauh dari sana.Durian bagus juga untuk dataran tinggi,”kata mantan anggota Komisi IV yang membidangi Pertanian, Kehutanan dan Kelautan ini.

Menurutnya penting untuk
pengembangan pasar.Caranya dengan meningkatkan akses ke pasar domestik dan internasional untuk meningkatkan pendapatan petani.

“Bandara Internasional Silangit yang ada di Siborong – Borong, Taput, juga bisa dijadikan transportasi produk pertanian. Kalau disana memproduksi susu kerbau dan sudah didinginkan, lalu dikirim ke Jakarta, pasti selisih harga susu itu mampu untuk membayar dirinya sendiri,”tambah Pria Kelahiran Tanjung Balai ini.

Selain itu Kepala Daerah juga harus melibatkan BUMD dan diaspora/ para perantau asal Humbahas yang sudah berhasil untuk membantu mengembangkan potensi ekonomi di kampung halamannya.

“Nanti pak bupati/wakilnya menawarkan kepada para diaspora. Misal mengundang ketemuan di Jakarta. Tawarkan program satu kerbau untuk kampung. Tanggung jawab pemeliharaannya diserahkan ke Pemda. Saya rasa mereka tidak keberatan dan mau untuk mengabdi kepada kampung halamannya. Jadi tidak melulu melalui APBD, tapi juga dari dana para perantau yang dikoordinir oleh Pemda. Harus dibuat komunal dan ada yang mengawasi,”tutur Mindo.

“Ada manajemen.Jadi berputar ekonomi masyarakat di sana,”imbuh Ketua DPP PDI P ini.

Menurut Mindo ada banyak hal yang bisa dibahas dalam pertemuan dengan diaspora, karena Humbahas memiliki potensi yang besar untuk menjadi daerah pertanian yang maju dengan mengembangkan sistem pertanian terpadu yang meliputi tanaman, hewan, dan sumber daya alam untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

Disamping itu meningkatkan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

“Jenis kopi disana Kopi Arabica. Itu sudah betul! Tapi pengolahannya harus betul. Pendidikan masyarakatnya. Supaya yang dipetik yang merah-merah saja. Jadi kalau asal dipetik saja, maka jadi kopi asalan-asalan,”ujar Jebolan ITB ini.

Untuk itu kata dia, manajemen sangat penting dalam mengembangkan potensi ekonomi yang ada di Humbahas.

Mindo menilai, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa disikapi sebagai peluang untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di Humbahas.

Diketahui, Program MBG adalah salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, terutama anak-anak dan kelompok rentan lainnya.

“Misalnya untuk kebutuhan telur. Peternak di Humbahas bisa meng-handlenya, karena mereka bisa menjual telur ayamnya.Tidak usah lagi mendatangkan telur dari daerah lain, seperti dari Medan,”tutup Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPP PDIP Periode 2019-2024 ini.(red)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *