JAKARTA, NP – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak generasi muda, termasuk santri-santri di Pondok Pesantren untuk menjadi pembudidaya atau entrepreneur di bidang perikanan.
Pesan itu disampaikan Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Tb Ardi Januar, di acara Silaturahmi Nasional Keluarga Alumni Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, sekaligus memperingati Harlah ke-35 yang digelar di Kompleks Ponpes Asshiddiqiyah, Jalan Panjang, Jakarta Barat, Minggu (8/3).
“Pak Menteri diamanahkan oleh Presiden untuk mengembangkan budidaya ikan. Oleh karena itu saya di sini mengajak kepada santri dan semua alumni, siapapun yang ingin bergerak di bidang budidaya perikanan, KKP akan siap membantu,” kata Tebe dalam sambutannya.
Kementerian Keluatan dan Perikanan, Tebe menjelaskan, akan mendukung penuh para santri maupun alumni yang ingin terjun ke bisnis perikanan, menjadi eksportir komoditas kelautan dan perikanan, atau menjadi pelaku usaha di sektor perikanan.
“Segala sesuatunya akan kita support untuk kebaikan kita bersama. Selama kita memberikan manfaat buat nelayan, memberikam manfaat untuk masyarakat, selama bisa menggerakkan roda investasi, KKP insya Allah akan siap membantu,” tegasnya disambut tepuk tangan ratusan alumni yang memenuhi tempat acara.
Acara silaturahmi alumni ini juga diisi Grand Launching Koperasi Manbaul Rizki Investama dan Sosialiasi Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) yang disokong penuh Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Tebe mengatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menitipkan salam untuk pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah DR, KH Nur Iskandar, SQ, sekaligus mengajak para santri selalu makan ikan untuk memenuhi asupan gizi.
“Pak Menteri menitipkan salam untuk Abah (DR, KH Nur Iskandar, SQ). Juga meminta saya menyampaikan agar para santri menjadi garda terdepan dalam mencegah stunting dengan memenuhi asupan gizi,” sambung Tebe.
Menteri Edhy, kata dia, juga menitipkan 300 kilogram ikan buat para santri di acara Sosialisasi Gemarikan kali ini.(rls)
Be First to Comment