CdM Bayu Djokosoetono berdialog dengan pelatih dan atlet saat kunjungan ke pelatnas e-sports. Kunjungan ini menjadi bentuk dukungan langsung terhadap kesiapan tim menuju SEA Games 2025.(Ist)
JAKARTA, NP – Cabang olahraga elektronik atau e-sports dinilai sebagai kebanggaan baru Indonesia di kancah olahraga internasional. Penilaian tersebut disampaikan Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, usai meninjau langsung pemusatan latihan nasional (pelatnas) e-sports di Jakarta, Selasa (14/10).
Dalam kunjungan ke pelatnas yang berlokasi di JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta, Bayu mengapresiasi profesionalisme dan disiplin tinggi yang ditunjukkan para atlet. Sebanyak 24 atlet e-sports saat ini tengah menjalani pelatnas intensif sejak Mei lalu, sebagai bagian dari persiapan menuju pesta olahraga Asia Tenggara yang akan digelar di Thailand pada 9–20 Desember mendatang.
“E-sports merupakan cabang olahraga yang membanggakan. Atlet kita sudah mencatatkan prestasi di level dunia. Di pelatnas ini, saya menyaksikan sendiri keseriusan mereka berlatih, menjaga kondisi fisik, kesehatan, hingga psikologis,” ujar Bayu.
“Semangat mereka luar biasa. Saya optimistis, e-sports Indonesia akan tampil gemilang di SEA Games Thailand nanti,” imbuhnya.
Target 2 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu
Tim e-sports Indonesia akan bertanding di empat nomor, yakni Free Fire (INA 1 dan INA 2), Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Men’s dan Women’s, serta FC Online yang dimainkan di platform PC.
Pelatih kepala Tim Nasional E-sports Indonesia, Richard Permana, menjelaskan bahwa pelatnas lima bulan terakhir telah membuahkan hasil positif.
“Kami menargetkan raihan 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu di SEA Games Thailand. Nomor andalan kami ada di Free Fire dan MLBB Women’s. Untuk MLBB Men’s, persaingan akan sangat ketat dengan Filipina dan Malaysia, sementara FC Online kemungkinan besar akan dikuasai tuan rumah Thailand dan Vietnam,” kata Richard.
Richard menambahkan, dari 24 atlet yang tergabung dalam pelatnas, hanya dua orang yang berstatus debutan. Sisanya merupakan pemain berpengalaman dengan jam terbang tinggi di level Asia Tenggara dan dunia.
“Kami sudah memetakan kekuatan lawan. Seluruh atlet berlatih dengan dedikasi penuh untuk mengharumkan Merah Putih,” tegasnya.
E-Sports, Dari Hobi Menjadi Prestasi
Bayu juga menyoroti keunikan e-sports sebagai cabang olahraga yang lahir dari tren digital dan budaya anak muda, namun kini menjelma menjadi profesi prestisius di level internasional.
“Ini bukan sekadar permainan. E-sports adalah olahraga strategi dan mental — sebuah mind game yang sangat menantang. Dari sekadar hobi, kini menjadi sarana mengharumkan nama bangsa,” tutur Bayu.
Ia menegaskan komitmen CdM untuk memberikan dukungan penuh kepada para atlet e-sports, termasuk pemenuhan seluruh kebutuhan teknis dan non-teknis selama masa pelatnas hingga kompetisi berlangsung.
“Kami imbau seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendukung perjuangan atlet e-sports. Mereka berlatih keras dengan disiplin tinggi. Kami akan pastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi agar mereka bisa fokus mengukir prestasi,” pungkas Bayu.(Wahyu Wepe)







Be First to Comment