Press "Enter" to skip to content

Buya Amirsyah Ajak Masyarakat Wakaf Produktif Lewat Sampah Ramah Lingkungan

Social Media Share

Saat ini sampah masih menjadi masalah klasik yang belum dapat diselesaikan karena ekosistem sampah belum mampu melakukan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, sehingga sampah masih menjadi problem serius yang harus di carikan solusinya.

Hal ini di sampaikan oleh Buya Dr Amirsyah Tambunan selaku Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah saat melakukan survey ke Rumah Belajar Saung Jingga yang berdiri di atas tanah wakaf dan dikelola sejak 2001 dan pengesahan ikrar Wakaf pada 2005 seluas 2026 M2 di Pondok Benda Pamulang, Tangerang Selatan (7/10/23).

Menurut Buya, diperlukan managemen KISS (konsisten, inovatif, singkron dan sinergi) agar ramah lingkungan dan produktif untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

Oleh sebab itu buya Amirsyah menyambut baik agar rumah belajar saung Jingga di jadikan Pusat pengembangan ekosistem ekonomi masyarakat yang bersumber dari pertama, pemanfatan lahan untuk menanam lahan produktif; kedua, barang bekas yang bernilai ekonomi.

“Seperti kardus dan barang bekas lainnya yang dapat di wakafkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sejumlah 50 Kepala Keluarga melalui bank sampah,” ujar Buya.

Lebih lanjut Buya Amirsyah berharap satu hingga dua tahun kedepan wajah saung Jingga dapat berubah menjadi pusat belajar yang bersih, rapih dan pruduktif sehingga lebih baik dan melalaui bimbingan Mahasiswa yang sudah berjalan meskipun perlahan tapi pasti dilakukan Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta melalui Program Pengabdian Masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata,” pungkas Buya dalam dialog terbatas bersama Ketua Rumah Belajar Yunus Anis M.Pd, Dr. Mahmudin Sudin dosen PAI UMJ, H. Fazar Agus Amrullah, Irawan, Muh Badrus.

Dalam kesempatan itu, Yunus Anis mengatakan bahwa rumah belajar ini dapat dikembangkan menjadi rumah belajar yang produktif untuk melatih para pemulung sampah yang berada di sekitar rumah bejar yang tumbuh dan berkembang sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat Tangsel.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *