JAKARTA, NP – Presiden RI Pertama Ir Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno, pada peresmian Institut Angkatan Laut (1953) mengatakan, usahakan agar Indonesia menjadi bangsa pelaut kembali. Jadi bukan sekadar menjadi jongos-jongos di kapal.
Seolah menjawab itu. TNI AL hari ini meresmikan Kapal Kepresidenan berjenis Korvet yang diberi nama KRI Bung Karno -369, buatan anak bangsa.
“Ini sebuah kebanggaan dan kegembiraan. Saya tidak menyangka TNI AL akan memberikan nama kepada Presiden pertama, Dr.Ir Soekarno. Jadi buat saya dan keluarga besar, ini sebuah kebanggaan,”kata Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri, dalam sambutannya pada peresmiaan Kapal Kepresidenan berjenis Korvet yang diberi nama KRI Bung Karno -369, buatan anak bangsa di Mako Kolinlamil, Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali, menjelaskan, pemberian nama KRI Bung Karno serta momentum delivery kapal tersebut pada tanggal 1 Juni bertepatan dengan hari Lahir Pancasila bukanlah tanpa alasan.
Pemilihan nama Presiden RI Pertama ini dengan harapan, dapat meneladani kebulatan tekad dan kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan menjaga kedaulatan negara.
Kasal lebih jauh mengatakan, kapal ini nantinya akan dilengkapi sesuai fungsi asasi dari korvet itu sendiri. “Tugas pokoknya lebih ke arah peperangan permukaan dan peperangan anti udara. Jadi nanti akan dilengkapi dengan peluru kendali, meriamnya juga diganti dengan kaliber yang lebih besar,”terang Kasal.
Dijelaskan Kasal, ada beberapa tugas korvet yang spesifik hanya untuk peperangan anti kapal permukaan dan anti udara saja, dan ada yang untuk anti multi purpose sampai dengan peperangan anti kapal selam.
KRI Bung Karno -369 sendiri dipersenjatai dengan satu Meriam Leonardo 40 mm, dua senapan mesin berat 20 mm, serta dua peluncur rudal permukaan ke udara. Tak hanya itu, kapal ini juga memiliki torpedo, sonar, dan tempat landasan helikopter.
KRI Bung Karno juga dilengkapi dengan terpedo dan sonar, serta dirancang mampu membawa helikopter Panther dan memiliki helidek yang mirip dengan korvet kelas Bung Tomo.
Kapal KRI Bung Karno -369 nantinya akan ditempatkan di Armada 1 di Tanjung Pinang. Dalam kondisi damai diperuntukkan untuk kepresidenan, tapi apabila situasi mendesak bisa saja digunakan untuk combatan atau tempur.
Kapal jenis korvet ini juga akan menggantikan kapal Kepresidenan KRI Barakuda -633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun.
Pada kesempatan yang sama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga mengukuhkan Letkol Laut (P) Krido Satrio Utomo sebagai Komandan pertama KRI Bung Karno -369. (red)
Be First to Comment